Siapa Sangka, BUMN ini Punya Anak Perusahaan dan Cabang di 10 Negara

Siapa Sangka, BUMN ini Punya Anak Perusahaan dan Cabang di 10 Negara
info gambar utama

Mungkin tak banyak dari kita yang pernah, atau sering mendengar nama TELIN, dan itu wajar saja. Perusahaan ini memang lebih banyak beroperasi di luar Indonesia. Telin adalah singkatan dari PT Telekomunikasi Indonesia International, sebuah entitas bisnis yang sepenuhnya dimiliki oleh PT Telkom Indonesia. Dulunya, perusahaan ini bernama PT Aria West International (Aria West), sebelum berubah menjadi Telin.

Untuk memperkuat bisnis internasionalnya menghadapi pasar global, pada Desember 2007, Telin mendirikan cabang di Singapura yang diberi nama Telekomunikasi Indonesia International Pte. Ltd. (Telin Singapore) dan mendapatkan lisensi Facilities Based Operator (FBO). Seiring waktu, Telin memperluas bisnisnya Hongkong dengan nama Telekomunikasi Indonesia International (Hong Kong) Ltd. (Telin Hong Kong) yang didirikan di bawah lisensi Unified Carrier License (UCL) dan Services-Based Operator (SBO) untuk Mobile Virtual Network Operator (MVNO).

Caption (Sumber Gambar)

Selain itu, Telin juga memperoleh lisensi membuka cabang di Timor Leste dengan nama Telekomunikasi Indonesia Internasional S.A (Telin Timor- Leste). Dan pada tahun 2012, Telin Timor Leste secara resmi mendapatkan ijin untuk beroperasi penuh untuk menjadi penyedia jasa layanan telekomunikasi di negara tersebut.

Pada Januari 2013, Telin memperluas bisnis internasionalnya ke Australia dan membentuk Telekomunikasi Indonesia International Australia Pty. Ltd (Telkom Australia) yang dilanjutkan dengan pendirian Telkom Macau di bulan Mei 2013, dan Telkom Taiwan di bulan Juni 2013, yang keduanya ada di bawah Telin Hongkong.

Pada bulan July, Telekomunikasi Indonesia International (Malaysia) didirikan dan kantor cabang Myanmar menyusul pada Agustus 2013 dengan nama PT Telekomunikasi Indonesia International (Myanmar Branch). Pengembangan berlanjut dengan pembentukan Telekomunikasi Indonesia International (USA) Inc. (Telkom USA) di Amerika Serikat pada Desember 2013.

Visi telkom menjadi pemain utama di Telecommunications, Information, Media and Edutainment, Services (TIMES) di kawasan, diharapkan makin menjadi kenyataan dengan adanya bisnis-bisnis BUMN tersebut di luar negeri.

Telin juga memiliki beberapa infrastruktur yang terbagi dalam Point of Presence (PoP), Cable System, dan Network Operation Center (NOC), yakni:

  • Point of Presence (PoP) di 19 area: Los Angeles (LA, 2 PoP), San Jose, Ashburn, Palo Alto, New York, London, Frankfurt, Amsterdam, Dubai, Hong Kong Mega-I, Tokyo, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Jakarta, Surabaya, Batam, dan Timor Leste.
  • Sistem kabel bawah laut yakni,
  1. Batam Singapore Cable System (BSCS), kabel bawah laut yang menghubungkan Batam Centre station (Batam) ke Telin station di Singapore sepanjang 98 km.
  2. Dumai Malacca Cable System (DMCS), kabel telekomunikasi bawah laut yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia menyeberangi Selat Malaka.
  3. Southeast –Asia Japan Cable (SJC), sistem kabel sepanjang 8,90o km.
  4. America Asia Gateway (AAG), fiber optik bawah laut sepanjang 20,000-km, yang menghubungkan Asia Tenggara dengan Amerika Serikat.
  5. Southeast Asia Middle East Western Europe 5 (SEA-ME-WE 5), sistem kabel bawah laut dengan panjang kurang lebih 20.000 km yang menghubungkan Asia Tenggara ke Eropa.
  6. Southeast Asia - United States (SEA-US), sistem kabel bawah laut sepanjang 15.000 km yang menghubungkan Manado ke Los Angeles.
  • Sementara Network Operation Center (NOC) berlokasi di Gambir, Jakarta yang melayani operasional Telin untuk Jakarta, Singapore, Batam, Dumai, Surabaya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini