Ban Motor Bocor? Pakai Alat Ini, Tambal Sendiri Bisa!

Ban Motor Bocor? Pakai Alat Ini, Tambal Sendiri Bisa!
info gambar utama

Mengalami kebocoran ban saat asik berkendara terkadang menjadi momok tersendiri bagi pengendara sepeda motor. Terlebih jika terjadi ditempat yang jauh dari tukang tambal ban, tentu kita harus menguras tenaga mencari penambal ban terdekat. Jika tidak ada, mengganti ban dengan ban baru pun menjadi opsi terahir. Tapi bagaimana jika hal ini terjadi ditempat yang tidak ada penambal ban atau bengkel sama sekali atau terjadi ketika hari sudah gelap?

Pengalaman tidak mengenakkan inilah yang pernah dirasakan Muhammad Alfan Alvian, siswa SMK N 1 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Bagaimana tidak, dia pernah mendapati bannya bocor ditengah hutan. Berawal dari kejadian tersebut lahirlah alat tambal ban portabel yang dapat disimpan didalam bagasi motor dan dapat digunakan sendiri bila diperlukan. Alat tersebut dia namai "Tyre Press", terdiri dari rangkaian besi berbentuk P yang bagian bawahnya terdapat tuas untuk memutar, besi untuk mencongkel ban dalam, kompon serta kertas.

Lalu bagaimana caranya? hampir sama dengan cara menambal pada umumnya, pertama keluarkan ban dalam menggunakan besi cukil dan cari titik bocor. Kemudian gunakan gerinda pada besi untuk menggosok ban di bagian bocor agar kasar. Karena tidak ada pemanas untuk merekatkan kompon, kenalpot motor bisa dijadikan penggantinya.

"Beri kompon pada lubang kemudian balut dengan kertas HVS. Lalu tempelkan ke leher knalpot yang masih panas dan kunci pakai Tyre Press," kata Alfan ketika berada di Gedung Gradhika kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (27/4/2016).

Alat utama Tyre Press berfungsi menjepit ban yang sudah diberi kompon dan dibalut kertas ke leher knalpot dengan kencang hingga kompon melebur di ban dan menutup lubang. Agar knalpot tetap panas, maka mesin harus dalam kondisi menyala. Tidak butuh waktu lama, cukup 5 sampai 15 menit maka lubang di ban sudah tertambal.

"Beri air sebelum dilepas agar hasil penambalan mengering dan dingin. Jika sudah dingin maka lepas jepitan dan lihat hasilnya," tandas Alfan.

Kemudian bagaimana cara memompa bannya? Masih ada satu alat praktis lagi yaitu alat Kompresor Engine berupa selang dengan penghubung antara ujung knalpot dengan pentil ban. Caranya mudah, selang disambungkan dengan ujung knalpot dan pentil, lalu motor distater manual dengan posisi mesin off.

"Mesin harus off, kemudian di-starter nanti bannya akan terisi angin meskipun mesin mati," tandasnya.

Untuk saat ini alat tersebut hanya bisa digunakan pada motor matic. Alfan masih mengembangkan agar alatnya tersebut bisa untuk berbagai jenis motor oleh karena itu perlu penyesuaian alat agar pas untuk leher knalpot motor apapun. Jika bisa diproduksi massal, harga jualnya pun cukup murah tidak sampai Rp 100 ribu.

Sumber: news.detik.com
Sumber gambar sampul: Angling Aditya Purbaya/detikcom

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini