Taklukkan Puluhan Negara, Busana Asal Jember Juara di Karnaval Internasional

Taklukkan Puluhan Negara, Busana Asal Jember Juara di Karnaval Internasional
info gambar utama

Dunia fesyen tanah air kembali menorehkan prestasi. Kali ini datang dari salah satu kota di Jawa Timur yaitu Jember. Di kota tersebut ada salah satu festival yang telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, yaitu Jember Fashion Carnaval (JFC).

Ternyata festival tersebut tak hanya dikenal warga lokal saja namun sudah melanglang buana ke berbagai penjuru dunia. Terakhir, kontingen JFC meraih gelar second runner up dunia dalam ajang festival busana dunia, Carnaval International de Victoria yang digelar 22-24 April lalu.


Karnaval tersebut digelar di Victoria, ibu kota Seychelles, negara kepulauan kecil di Samudera Hindia, berdekatan dengan Afrika.

Presiden JFC Dynan Faris bersyukur dan bangga akan prestasi itu. Sebanyak 23 tim internasional ditaklukkan Indonesia, termasuk Brasil, Kamboja, China, Jerman, Inggris, Afrika Selatan, Zambia, Spanyol, Italia, Swiss, Kenya, Swedia, Rusia, Bahama, Maroko, Mauritius. Indonesia hanya dikalahkan oleh Notting Hill (Amerika Serikat) dan Reunion (Perancis), yang menjadi juara pertama dan ke-dua.

"Yang paling penting, ada lebih dari 100 jurnalis internasional yang meliput agenda ini. Nama Indonesia dan JFC makin jadi sorotan karena ada di podium juara. Ini benar-benar sangat mengesankan," ujar Dynan.


Dalam penilaian kostum, Carnaval International de Victoria menggabungkan eksibisi atau pameran selama tiga hari dan street dance presentation di sekitar jalan Boise de Rose Avenue. Untuk Street Carnival, penilaian dititikberatkan pada penampilan, musik, fungsional kostum, artistik, dan konsep.

Kali itu JFC menampilkan kreasi kostum busana etnik khas Indonesia.
"Kami menggunakan kain-kain tradisional yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia seperti ulos, batik, dan lurik. Tentunya dengan sentuhan konsep karnaval, yakni glamour dan grande," Dynan menerangkan karyanya.

Ia sengaja menggunakan kain tradisional untuk mengangkat dan memperkenalkan ciri khas dan potensi Indonesia pada dunia.

Menurut Dynan, kemenangan tim Indonesia disebabkan kematangan konsep dan keindahan penyatuan budaya yang diangkat lewat kostum. Kostum itu menyatukan desain, gerak tari, bahkan flora khas Indonesia.

"Sepanjang karnaval, kami tidak hanya memamerkan kostum tetapi juga menari sesuai kostum dan suku yang diangkat sehingga sambutan dari penonton sangat luar biasa," tutur Dynan membeberkan konsepnya.

Prestasi JFC itu sudah diapresiasi langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Itu menambah prestasi Dynan sekaligus kebanggaan Indonesia sendiri. Arief bahkan memuji langsung Dynan dalam kalimatnya.

"Karya Dynan Faris inilah yang paling banyak menyedot perhatian di stand Wonderful Indonesia pada setiap event travel mart di luar negeri," kata Arief.

Sumber : www.cnnindonesia.com
Sumber Gambar Sampul : tempo.co

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini