Dokter Gigi Penyelamat Lingkungan Raih Penghargaan di Inggris

Dokter Gigi Penyelamat Lingkungan Raih Penghargaan di Inggris
info gambar utama

Setiap orang dapat berkontribusi untuk turut membantu menjaga pelestarian lingkungan, tak terkecuali seorang dokter gigi ini.

Sejak tahun 2007, seorang dokter gigi bernama Hotlin Ompusunggu memulai proyek untuk membantu pencegahan penebangan hutan di Gunung Palung, Kalimantan Barat, dengan memberikan pengobatan murah bagi masyarakat setempat

Atas kegigihannya tersebut ia memperoleh penghargaan utama dari badan amal konservasi Inggris, Whitley Fund for Nature.

Putri Anne memberikan penghargaan kepada Hotlin Ompusunggu, WNI pertama yang dapat penghargaan utama.
info gambar

Menurut pihak Whitley, Hotlin Ompusunggu merupakan warga Indonesia pertama yang mendapatkan penghargaan utama dari badan yang memfokuskan pada konservasi di negara-negara berkembang.

Sebagai seorang Dokter Gigi Hotlin mengaku tidak pernah terbayang untuk mendapatkan penghargaan lingkungan. Dia mengatakan pada tahun 2011 seperti dikutip dari Independent,"Saya tidak pernah membayangkan mendapat sebuah penghargaan konservasi. Ketika saya berdiri disini (menerima penghargaan), saya ingat seorang anak putri berusia 12 tahun yang hampir kehilangan rahannya akibat infeksi gigi. Ayahnya membawa dia ke klinik kami setahun yang lalu untuk pengobatan, pembayarannya dilakukan dengan berkomitmen untuk tidak menebang pohon dari hutan. Dia berterima kasih atas kesembuhan putrinya dengan membawakan kami kompos untuk proyek penanaman pohon."

Melalui klinik bernama Alam Sehat Lestari yang dirintisnya sejak 9 tahun lalu itu, dari sekitar 65.000 warga yang tinggal di sekitar Gunung Palung, 24.000 di antaranya telah merasakan jasa yang ditawarkan Hotlin.

"Mereka mendapatkan fasilitas ini dengan pola insentif kesehatan, yang datang dari desa yang melindungi hutan mereka dapat diskon 70%," kata Hotlin seperti dikutip dari BBC Indonesia.

Biaya berobat dengan dokter dan obat antara Rp10.000 sampai Rp15.000 setelah diskon 70%. Diskon tersebut didapatkan dari desa yang mengikuti program perlindungan hutan. Desa-desa itu disebut dengan desa hijau. Pemantauan desa dilakukan dengan pengawasan setiap tiga bulan dengan melihat apakah ada penebangan liar, pengolahan ataupun pembakaran hutan untuk ladang di Taman nasional Gunung Palung.

"Jadi kalau mereka punya indikator kerusakan 0 desa mereka akan dapat 70%. Sejak 2007, ada pola merusak dan tidak merusak, sistem warna merah dan hijau. Seiring berjalan waktu, kita juga mengeluarkan sistem tengah. Bila ada desa yang belum 100% tidak merusak hutan tapi sudah berusaha, mereka tetap bayar namun dengan bibit pohon atau kotoran sapi yang bisa ktia pakai untuk menanam hutan yang sudah rusak," kata Hotlin.

Selain dalam bentuk penghargaan, Hotlin juga mendapatkan dana £50.000 (Rp1 miliar) dari Putri Anne, anak kedua Ratu Elizabeth II.

"Dana ini akan digunakan untuk operasional klinik guna membantu masyarakat yang melindungi hutan. Kita harapkan ide ini dapat diterapkan di daerah Indonesia lain dengan keanekaragaman hayati yang perlu dilindungi dan ada masyarakat yang perlu dibantu,"pungkasnya.

Sumber : www.bbc.com
Sumber Gambar Sampul : www.bbc.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini