Pulau Derawan, Banyak Sumber Air Tawar

Pulau Derawan, Banyak Sumber Air Tawar
info gambar utama

Pulau Derawan di Kaltim tak hanya memiliki lautan jernih dan pantai pasir putih. Satu hal yang ajaib di sana adalah, sumber air tawar cukup banyak padahal pulaunya kecil.

"Keajaiban di Pulau Derawan ini adalah, sumber air tawar sangat banyak padahal tidak ada hutan dan pulaunya kecil," tutur Memed, seorang pemandu lokal Derawan Paradise saat acara Fam Trip Australian Travel Agent di Derawan Dive Resort, pekan lalu.

Pulau Derawan tidak luas ukurannya, sekitar 1 jam jalan kaki, kita bisa mengitari pulaunya. Ratusan orang tinggal di sini di dalam satu kampung. Pulau Derawan merupakan pulau utama di Kepulauan Derawan dengan penduduk yang paling padat dibanding Pulau Maratua di sana.

Memed kemudian menjelaskan soal sumber air tawar di Pulau Derawan. Cukup menggali sumur sampai kedalaman 2 meter, maka air tawar akan keluar. Padahal seperti yang Memed bilang tadi, tidak ada hutan lebat di Pulau Derawan.

"Pulau Maratua lebih luas dari Pulau Derawan dan di sana hutannya cukup lebat. Tetapi air tawar, tetap saja lebih banyak di Pulau Derawan," ungkap Memed.

Sumber air tawar di Pulau Derawan sangat berlimpah. Walau musim kemarau datang, airnya tidak akan kering. Inilah yang disebut keajaiban, sampai-sampai membuat para ilmuwan bingung.

"Orang LIPI sampai peneliti Belanda datang ke sini. Mereka ngggak percaya dengan sumber air tawar yang melimpah di pulau ini," kata Memed.

Hasil penelitiannya adalah, sumber air tawar di dalam tanah Pulau Derawan sangat melimpah. Uniknya, jika mengebor tanah lebih dalam lagi, maka yang muncul adalah air laut yang asin.

"Itulah keajaiban Pulau Derawan ini. Alhamdulilah air tawar terus ada di sini," pungkas Memed yang biasa disapa Pak Haji ini.


Sumber : Detk Travel
Sumber Gambar Sampul : Afif/detikTravel)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

TS
RG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini