Perjuangan Tristan Alif Untuk Meraih Mimpi di Eropa

Perjuangan Tristan Alif Untuk Meraih Mimpi di Eropa
info gambar utama

Mimpi selalu tidak mudah untuk diraih, terlebih bila yang menjadi hambatan adalah soal biaya. Namun dengan dukungan masyarakat luas dan pemerintah. Seharusnya seorang anak bangsa pun tidak boleh terputus dari impiannya. Belajar dari dukungan untuk Rio Haryanto, kali ini anak bangsa lain bernama Tristan Alif Naufal harus berjuang menggalang dana untuk meraih mimpinya berlatih sepak bola di Eropa.

Situasi sepak bola di Tanah Air yang masih belum menentu menyebabkan banyak bibit-bibit baru pesepakbolaan Indonesia terus berkurang. Masalah tersebut nampaknya telah banyak "membunuh" impian generasi penerush permainan kulit bundar. Hanya saja, meski permasalahan begitu pelik, tentu harapan pasti ada disuatu tempat. Mungkin itu yang bisa disematkan pada Tristan, seorang bocah berbakat yang disebut-sebut sebagai Messi cilik dari Indonesia.

Tristan Alif saat bersama Mantan Kiper Tim Nasional Belanda, Edwin van Der Sar (Foto: Footballicious)
info gambar

Tristan sempat hebot diberitakan tahun lalu saat dirinya berkesempatan untuk berlatih di akademi elit di klub Ajax Amsterdam, Belanda. Selesai digembleng di sana, dirinya kemudian kembali pulang ke Indonesia. Kini Tristan mendapat kesempatan untuk bermain dalam level kompetisi dengan tim Getafe U-13. Namun masalah biaya menghadang. Itulah mengapa beberapa waktu lalu diluncurkan sebuah program penggalangan dana untuk mewujudkan impian bocah asal Jakarta tersebut. Melihat umurnya yang masih sangat muda dan memiliki kompetensi mengolah bola yang ciamik, tentu ini menggerakkan berbagai pihak untuk membantu.

Seperti dilansir oleh Liputan6.com Irma Lansano, ibunda Tristan mengungkapkan bahwa pihaknya membutuhkan biaya sekitar 2,5 Milyar Rupiah untuk memberangkatkan anaknya agar bisa bermain selama satu musim di Spanyol. Jika tak bisa melunasinya hingga Juni 2016, dampaknya adalah Tristan tak bisa ikut dalam liga dan harus menunggu hingga tahun depan. Selama menunggu, Tristan tetap terdaftar sebagai penghuni Akademi Getafe.

Sejauh ini dana yang dikumpulkan telah mencapai kurang lebih Rp 500 juta. Dana itu adalah hasil dari sumbangan Kemendikbud, Pertamina, dan program penggalangan dana lewat situs crowdfunding Kitabisa.com yang sampai saat ini terkumpul Rp 39.660.659.

Rhenald Kasali (Profesor Manajemen dari Universitas Indonesia) dan Andrinof Chaniago (Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI), sebagai pihak yang mendukung dan menginisiasi penggalangan dana lewat media Kitabisa.com mengungkapkan bahwa keduanya terinspirasi dengan semangat juang yang dimiliki oleh Tristan. Mereka berharap penggalangan dana tersebut dapat mencapai target dan bisa membantu bocah berprestasi tersebut.

Bila Rio Haryanto bisa melakukannya lewat penggalangan dana masal, Tristan seharusnya juga memiliki kesempatan yang sama. Mereka adalah anak-anak bangsa yang membawa semangat Indonesia untuk terus bergulir. Sebuah harapan yang harus dapat terus berkobar menyala keseluruh penjuru dunia.

Sumber : Berbagai Sumber
Sumber Gambar Sampul : Deodatus Pradipto/Tribunnews.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini