Libas Israel dan Ratusan Negara, Indonesia Sabet Emas di Kompetisi Bridge Dunia

Libas Israel dan Ratusan Negara, Indonesia Sabet Emas di Kompetisi Bridge Dunia
info gambar utama

Timnas Bridge Indonesia keluar sebagai juara CCBA Open Team yang berlangsung di Tiongkok pada (16-19/4), setelah melibas tim Israel di babak final.

Tim “Merah Putih” diperkuat oleh pasangan juara dunia 2014 Henky Lasut/Eddy Manoppo serta dua pasangan hasil seleksi nasional (seleknas) Jemmy Bojoh/Paulus Sugandi dan Leslie Gontha/Stefanus Supeno.

Indonesia sukses meraih podium tertinggi setelah menyingkirkan 112 peserta yang datang dari berbagai negara Eropa dan Asia. Di fase semifinal, Timnas Bridge Indonesia sebelumnya berhasil mengalahkan ZJHL Bridge Club asal Tiongkok dengan 95-65 imp dan kemudian unggul atas Israel dengan 45-38 imp di babak final yang digelar pada Selasa (19/4).

Dengan demikian, Henky Lasut dan kawan-kawan berhak membawa pulang medali emas serta hadiah utama RMB 120,000 atau setara dengan Rp 243 juta.

Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesai (PB GABSI) Ekawahyu Kasih menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan Timnas Indonesia. Menurutnya, hasil tersebut bisa menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi yang terbaik, bukan saja di kawasan Asia tetapi juga dunia.

“Hasil ini membuktikan bahwa bridge bisa meraih 7 medali emas di SEA Games 2017 dan 5 emas di Asian Games 2018, memiliki dasar rekam jejak yang akurat. Kami tidak semerta-merta menetapkan target, melainkan sudah memperhitungkannya secara matang sesuai dengan kajian berdasarkan pada performa pelatih, atlet serta program-program PB GABSI,” ujar Ekawahyu di Jakarta, Rabu (20/4).

Perjalanan Timnas Indonesia untuk menjadi juara cukup berliku setelah di babak penyisihan hanya menempati peringkat 24 dari 112 peserta. Namun, mereka berhasil bangkit dengan mengandaskan tim tuan rumah Senyang Sahuan dengan skor telak 47-17 imp di fase 64 besar.

Selanjutnya di babak 32 besar, berhadapan dengan Hongkong yang dihajar telak 89-33 imp. Ketika tinggal menyisakan enam tim, Indonesia berhadapan dengan regu PAN-Tiongkok yang merupakan juara Liga Bridge Kelas A Tiongkok dan Indonesia menang 58-47 imp.

Hasil itu membawa Timnas Indonesia ke fase semifinal dan kembali meraih kemenangan atas ZJHL Bridge Club yang diperkuat para pemain nasional Tiongkok dengan 95-65 imp.
Di final, skor sempat seri 38-38 imp hingga papan 13 atau tinggal tersisa satu papan. Kemenangan Indonesia ditentukan setelah Jemmy Bojoh/Paulus Sugandi mencapai kontrak 3NT, sementara Jack Zhao/Eddad Ginossar hanya bermain 3C+1 yang membuat Indonesia unggul 7 imp.

“Medali emas ini diraih dengan tidak mudah karena kami berhadapan dengan tim-tim kuat dari Asia dan Eropa. Tetapi, dengan persiapan matang serta mencoba pasangan baru, akhirnya kami bisa menjadi juara. Kami berharap pemerintah bisa menghargai kerja keras kami sejauh ini dengan bisa dipertandingkannya bridge di Asian Games 2018. Karena itu menjadi cita-cita dan impian bagi seluruh masyarakat bridge Tanah Air,” ucap pelatih Timnas Indonesia Munawar Sawirudin.


Sumber : kompas
Sumber Gambar Sampul : liputan 6

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini