Indonesia Kembali Terpilih Menjadi Tuan Rumah Forum Ekonomi Islam Tingkat Dunia

Indonesia Kembali Terpilih Menjadi Tuan Rumah Forum Ekonomi Islam Tingkat  Dunia
info gambar utama

Ekonomi Islam dalam skala dunia terus berusaha untuk unjuk diri. Indonesia sebagai negara dengan penganut Islam terbesar di dunia juga memiliki perang penting untuk kemajuan sistem ekonomi alternatif tersebut. Hal itu diwujudkan dengan terpilihnya kembali Indonesia sebagai tuan rumah Forum Ekonomi Islam Dunia ke-12 (The 12th World Islamic Economic Forum/WIEF).

Seperti dilansir oleh CNN Indonesia, WIEF yang diadakan pada 2-4 Agustus mendatang tersebut merupakan kesempatan untuk kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah dan diadakan di Jakarta Convention Center, setelah tahun 2009 yang lalu. Pada tahun ini tema yang diambil adalah "Desentralisasi Pertumbuhan, Memberdayakan Bisnis Masa Depan." Diperkirakan, sebanyak 2.500 delegasi dan 60 tokoh penting di lebih dari 100 negara di seluruh dunia akan menghadiri perhelatan akbar ini.


“Keinginan kami menyelenggarakan WIEF, karena kami melihat forum ini punya reputasi baik dan bisa mendatangkan berbagai macam kalangan yang memiliki minat dalam ekonomi dan bisnis yang terkait dengan negara Islam maupun bisnis-bisnis yang punya Islamic flavor,” tutur Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro dalam konferensi pers di Gedung Juanda Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Selasa (10/5).

Bambang juga menjelaskan bahwa forum ini akan banyak membincangkan pemberdayaan bisnis di masa depan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki Indonesia agar dapat menjadi pemimpin global di sektor Ekonomi Islam khususnya dalam industri keuangan dalam beberapa tahun mendatang.

Nantinya, forum juga akan mengupas eksplorasi dan pengembangan peran penting kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di negara seluruh dunia. Bambang mengungkapkan, industri kreatif, wisata islam, dan pasar makanan halal adalah sektor lain yang akan berkembang bisa berkembang dengan Ekonomi Islam. Untuk mewujudkan hal tersebut, penyelenggara juga akan menggandeng para pelaku usaha dibawah naungan Kamar Dagan dan Industri (KADIN).

“Kami akan gunakan ajang WIEF ini untuk mempromosikan most of (Islamic) friendly tourist destinations. Tidak hanya destinasi, tapi juga paketnya, bisa juga produk yang menjadi minat dari kebanyakan penduduk muslim atau negara muslim di dunia,” jelas Bambang.

Tun Musa Chairman WIEF Foundation dalam kesempatan yang sama juga menerangkan, bahwa terdapat beberapa isu penting yang bakal dibahas, seperi penerbitan sukuk untuk pembiayaan infrastruktur, integrasi produk halal dan keuangan syariah, termasuk pengembangan industri makanan halal secara global, pengembangan industri fesyen Islami, peningkatan akses pendanaan bagi UMKM.

Akses pendanaan pada UMKM dalam dunia ekonomi digital dipandang dapat diselesaikan dengan, pengembangan crowd funding platform, yang nantinya diharapkan dapat percepatan inovasi dengan menghubungkan perusahaan pemula (startups) dan perusahaan besar, serta penanaman budaya desain pemikiran untuk bisnis.

“Fokus kami pada WIEF ke-12, sebagaimana dalam forum-forum kami sebelumya adalah terus berusaha mempromosikan dan kerjasama ekonomi sebagai dasar untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dunia,” kata mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia ini.

Menurutnya, Indonesia adalah pasar berkembang dengan fundamental ekonomi yang kuat dan memiliki banyak UMKM berpotensi go internasional, sekaligus membuka lebih banyak kesempatan bagi bangsa serta komunitas bisnis global. Indonesia juga merupakan pasar yang kuat di kawasan ASEAN dan juga merupakan salah satu mesin penting penggerak perekonomian global. Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia sangat potensial untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah yang terus berkembang pesat.

Dalam rangkaian acara ini juga, Indonesia akan memamerkan hasil karya-karya seni nusantara pada para delegasi WIEF sebagai bagian dari pamer ekonomi kreatif dalam Marketplace of Creative Arts (Mocafest) pada 3-4 Agustus 2016.

Sumber : CNN Indonesia
Sumber Gambar Sampul : Miles Willis/Getty Images via america.aljazeera.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini