IdREN, Inovasi Dukung Pendidikan Negeri

IdREN, Inovasi Dukung Pendidikan Negeri
info gambar utama

Komitmen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk mendukung kemajuan sektor pendidikan Indonesia tak hanya wacana saja. Hal tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerjasama Penyediaan Fasilitas Telekomunikasi untuk Indonesian Research and Education Network (IdREN) dengan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Enterprise & Business Services Telkom, Muhammad Awaluddin dan Dirjen Belmawa Kemenristekdikti Prof. Intan Ahmad di Gedung Ditjen Belmawa, Jakarta, pada Jumat (13/5).

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Muhammad Nasir(kiri) bersama Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Prof Intan Ahmad dan Direktur Enterprise & Business Services Telkom Muhammad Awaluddin usai penandatanganan nota kesepahaman bersama Indonesia Research Education Network (iDren) di Jakarta, Jumat (13/5). (telkom.co.id)
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Muhammad Nasir(kiri) bersama Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Prof Intan Ahmad dan Direktur Enterprise & Business Services Telkom Muhammad Awaluddin usai penandatanganan nota kesepahaman bersama Indonesia Research Education Network (iDren) di Jakarta, Jumat (13/5). (telkom.co.id)

“IdREN merupakan faktor penting sebagai salah satu solusi 3C (Community, Content, Connectivity) yang dapat membantu semua kalangan untuk menjangkau pendidikan tinggi dan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang handal dan mengabdi ke masyarakat,” jelas Awaluddin.

Dalam sambutannya, Prof. Intan Ahmad menyampaikan ucapan terima kasih atas terimplementasinya jaringan riset dan pendidikan nasional antar Perguruan Tinggi di Indonesia melalui dukungan Telkom.

“Infrastruktur IdREN (Indonesian Research and Education Networks) ini akan memfasilitasi kolaborasi antar Perguruan Tinggi dalam kegiatan pembelajaran (daring), penelitian bersama dan pemanfaatan bersama sumber daya,” ujar Prof. Intan Ahmad.

Prof. Intan Ahmad menambahkan, IdREN juga merupakan bagian dari REN (Research and Education Networks) yang terkoneksi melalui TEIN (Trans Eurasia Information Networks). Di masa depan IdREN akan menjadi jejaring masyarakat pendidikan dan peneliti (Perguruan Tinggi maupun lembaga riset) yang beraktifitas dan berkolaborasi melalui jejaring IdREN.

Keberadaan IdREN diharapkan dapat dimanfaatkan para Pimpinan Perguruan Tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan produktivitas riset Perguruan Tinggi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas bangsa. Pasalnya jaringan ini mampu mendukung data kecepatan sangat tinggi dan menyediakan saluran khusus untuk research sharing antar Perguruan Tinggi dengan inisiatif 3S (Single Network, Sharing Collaboration Content & Research, Sustainable Platform). IdREN diprakarsai oleh Telkom dengan melakukan inisiasi bersama tim AdHoc dari 5 Perguruan Tinggi besar di Indonesia (ITB, UGM, UI, ITS dan UB) sebagai hub koneksi backbone.

Saat ini IdREN sudah diterapkan di 17 kampus nasional dan akan segera menambah 42 kampus baru untuk bergabung dalam jaringan tersebut. Pada kesempatan yang sama juga dilakukan demo aplikasi IdREN sebagai platform baru research bagi insitusi pendidikan Indonesia. Berbagai aplikasi tersebut menunjang pengembangan riset serta pembelajaran bagi perguruan tinggi nasional.



Sumber : www.telkom.co.id
Sumber Gambar Sampul :www.idren.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini