Pengguna Internet Indonesia Mulai Bergeser ke Koneksi 4G

Pengguna Internet Indonesia Mulai Bergeser ke Koneksi 4G
info gambar utama

Kebutuhan terhadap layanan data di Indonesia terus menerus meningkat. Tidak hanya kuantitasnya semakin tinggi, namun kualitas yang diminta oleh generasi internet di tanah air juga terus dituntut untuk semakin baik. Bukan hal yang mengherankan bila kemudian menurut data IDC Indonesia, pengiriman ponsel pintar berteknologi 4G LTE ke Indonesia sudah melampaui jumlah pengiriman ponsel pintar 3G pada kuartal pertama tahun 2016.

IDC Indonesia mencatat, pada kuartal pertama 2016, terdapat 6,5 juta unit ponsel pintar yang masuk ke Indonesia. 3,3 juta unitnya merupakan ponsel pintar yang telah memiliki teknologi koneksi internet 4G. Artinya teknologi generasi keempat dalam pengiriman data tersebut telah menjadi permintaan terbesar di Indonesia dengan prosentase 52%.

Pencapaian tersebut disinyalir akibat banyaknya ponsel pintar murah berteknologi 4G yang masuk ke Indonesia. Ponsel-ponsel tersebut memiliki harga dan merek yang bervariasi. Bukan hanya karena banyaknya ponsel pintar berteknologi 4G, aspek infrastruktur juga menjadi alasan naiknya peminat koneksi kecepatan tinggi itu. Hal tersebut dibuktikan dengan masifnya vendor lokal yang berusaha mendapatkan pasar dari kalangan digital savvy muda yang sangat membutuhkan koneksi data untuk media sosial maupun entertainment.

Pertumbuhan juga didukung oleh jaringan 4G LTE yang telah disediakan operator seluler seperti Telkomsel yang telah hadir disejumlah kota. Meski masih terbatas di kota-kota besar, pertumbuhan pengguna 4G diperkirakan akan terus meningkat.

Seperti dikutip dari CNN Indonesia, Senior Market Analyst Client Devices IDC Indonesia, Reza Haryo, memprediksi pertumbuhan ponsel 4G LTE di Indonesia akan tetap kuat dengan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun ke depan.

Sampai saat ini Samsung masih menjadi penguasa pasar ponsel pintar Indonesia dengan 33 persen. Menurut Reza, perusahaan asal Korea Selatan itu bisa tumbuh berkat upaya promosi besar, penawaran cashback, dan bundel dengan layanan seluler untuk seri Galaxy J.

Sementara produk-produk ponsel pintar asal China menurut IDC terus mengalami pergerakan di Indonesia dengan pasar sebesar 23 persen di kuartal pertama 2016. Angka tersebut naik 2 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang mendapatkan pasar 21 persen.

Data IDC menunjukkan bahwa salah satu produsen ponsel asal China, Oppo masih memegang pangsa pasar terbesar di Indonesia. IDC menilai, kampanye Oppo yang fokus pada promosi ponsel model terbaru dan pemberian insentif pada retailer yang menjual produknya, mampu menarik perhatian banyak pihak.

Sementara itu, pesain Oppo, Lenovo juga terus menguatkan lini ponselnya di Indonesia dengan menjalin kemitraan dengan enam retailer online (e-commerce) di Indonesia. Langkah berani tersebut adalah untuk menjual model yang banyak dinanti konsumen, seperti Lenovo Vibe K4 yang mampu menampilkan fitur virtual reality.

Dari sekian banyak merek ponsel di Indonesia, vendor yang berada dalam daftar lima besar menurut IDC adalah Samsung, Oppo, Asus, Advan, dan Evercoss.

Pergeseran penggunaan teknologi 4G LTE memang tidak dapat dihindarkan. Namun tidak perlu khawatir bagi pengguna ponsel pintar yang masih berteknologi 3G atau bahkan generasi dibawahnya seperti 2G. Operator plat merah Indonesia, Telkomsel mengatakan bahwa pihaknya masih menyediakan layanan untuk 2G, meski anak perusahaan Telkom tersebut akan terus mendorong migrasi ke teknologi terbaru yang ada di Indonesia.

Sampai saat ini jumlah pelanggan 4G Telkomsel berjumlah sekitar 3 juta. Hingga akhir 2016 ini, Telkomsel menargetkan dapat meningkatkan jumlah pengguna 4G yang aktif di jaringannya hingga 8-10 juta pelanggan.

Sumber : CNN Indonesia
Sumber Gambar Sampul : droid-life.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini