Heboh! Game-game Mobile Karya Anak Bangsa Kalahkan Game 'Impor'

Heboh! Game-game Mobile Karya Anak Bangsa Kalahkan Game 'Impor'
info gambar utama

Beberapa waktu lalu, para pengguna ponsel pintar di Indonesia dikejutkan dengan sebuah aplikasi game buatan lokal yang berhasil merajai tangga game terpopuler. Game dengan tema yang cukup unik, Tahu Bulat berhasil menyingkirkan game "impor", Clash of Clans yang telah bercokol lama di daftar mobile game paling populer di Indonesia. Namun ternyata, bukan hanya game lokal seperti Tahu Bulat yang beranjak naik.

Seperti dilansir oleh TechinAsia, beberapa game lain buatan lokal Indonesia juga mulai menempati peringkat 10 besar paling laris di bulan Mei 2016. GameTahu Bulat buatan Own Games menempati peringkat pertama. Kemudian di peringkat ketiga bertenggerWarung Chain buatan Touchten selanjutnya di peringkat empat terdapat game Tebak Gambar. Selain itu, diperingkat sembilan muncul game lokal lainnya, Mini Racing Adventure buatan Minimo.

Dalam daftar lima besar aplikasi game pada bulan Mei 2016 tersebut, rata-rata telah mencapai unduhan lebih dari 500 ribu dan diperkirakan akan mampu menembus angka 1 juta unduhan. Berdasarkan pengamatan dari AppAnnie, game Tahu Bulat saat ini telah diunduh lebih dari satu juta kali—melesat mengalahkan Facebook serta BlackBerry Messenger di deretan Top Free Apps Google Play. Sedangkan Warung Chain telah diunduh lebih dari 800 ribu kali, ungkap CEO Touchten pada TechinAsia. Untuk Tebak Gambar, game trivia legendaris yang telah diunduh puluhan juta gamer Indonesiaini masih saja menjadi pemain lama di tangga game terlaris Google Play. Tidak kalah dengan pencapaian dua game lainnya, game Tebak Gambar masih mampu mempertahankan posisinya dengan jumlah unduhan mencapai angka 750 ribu di sepanjang bulan Mei.

Sindiran tentang membuat game lokal (Gambar: id.techinasia.com)
info gambar

Pencapaian ini menjadi sesuatu yang penting sebab menjadi sebuah momentum bagi game karya anak bangsa untuk unjuk kemampuan. Bahwa game Indonesia memang mampu untuk diapresiasi oleh pasar lokal bila dibuat dengan baik. Hal ini mematahkan anggapan bahwa pasar lokal dianggap tidak apresiatif untuk karya-karya domestik.

Semoga dengan semakin banyaknya game yang menjadi raja di tanah air, maka bisa jadi suatu saat industri game Indonesia bakal semakin bergairah dan semakin berkualitas serta diperhitungkan di seluruh dunia.


Sumber : Tech In Asia ID
Sumber Gambar Sampul : id.techinasia.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini