Tol laut Beroperasi, Ekonomi Indonesia Timur Akan Terdongkrak

Tol laut Beroperasi, Ekonomi Indonesia Timur Akan Terdongkrak
info gambar utama

Semua trayek dalam program tol laut telah berjalan. Pada Selasa (24/5/2016), trayek lima Makassar-Tahuna-Lirung-Morotai-Tobelo-Ternate-Babang pergi dan pulang resmi beroperasi. Trayek lima yang merupakan salah satu program tol laut Pemerintah resmi dioperasikan berjadwal dua kali dalam sebulan.

Seperti telah diketahui, disparitas harga komoditas di Jawa dengan luar Jawa, Papua misalnya, masih cukup tinggi. Di Jawa, harga semen Rp 60 ribu per sak. Di Papua, harga semen Rp 2 juta per sak. Di Papua juga, harga beras, tepung, minyak goreng, dan bahan pangan lain bisa berlipat-lipat dibanding harga di Jawa. Sungguh kenyataan yang memiriskan hati.

Disparitas harga ini tak hanya menjadikan warga Papua dan wilayah terluar lain menanggung beban biaya hidup lebih berat, namun juga menghambat pemerataan pembangunan. Solusinya, pemerintah pun mengembangkan tol laut.

Tol laut merupakan konektivitas laut yang efektif berupa adanya kapal yang melayari secara rutin dan terjadwal dari barat sampai ke timur Indonesia. Tol laut mendukung Indonesia sebagai poros maritim 2045. Pemerintah telah membangun 27 pelabuhan selama 2015. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan dapat membangun 68 pelabuhan untuk mendukung program tol laut agar pelayaran rutin dan terjadwal berjalan lancar.

Pelayaran rutin dan terjadwal ini mulai berjalan sejak tahun lalu. PT Pelni mengklaim tiga kapal yang sudah dioperasikan untuk tol laut bisa menurunkan disparitas harga di wilayah Indonesia bagian Timur hingga 30 persen.

Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli sendiri mengaku sejak trayek tol laut yang pertama kali diluncurkan pada November 2015, harga pangan di wilayah Indonesia Timur turun sampai 49%. "Contohnya beras di Indonesia Timur turun 22% dibanding sebelum ada tol laut. Gula pasir turun 28% dibanding sebelum ada tol laut. Minyak goreng curah (turun) 15%, tepung terigu turun 29%, daging ayam ras (turun) 28%, telur (turun) 49%, triplek turun 17%, dan semen (turun) 22%," paparnya.

Kepala PT Pelni Ternate, A. Sadikin mengatakan, ada enam trayek kapal tol laut yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden. PT Pelni ditunjuk untuk menyelenggarakan angkutan laut bersubsidi tersebut.

Trayek Tol Laut
info gambar

Trayek pertama (T-1) dengan rute Tanjung Perak-Wanci (Wakatobi)-Namlea-Fakfak pulang pergi sejauh 3426 mil yang saat ini telah dilayani KM Caraka Jaya Niaga 3-32.

Trayek T-2 dengan rute Tanjung Perak-Kalabahi-Moa-Saumlaki-Dobo-Merauke pulang pergi sejauh 3.874 mil dilayani oleh KM Nusantara Pelangi 101.

Trayek T-3 dengan rute Tanjung Perak-Larantuka-Lewoleba-Rote-Sabu-Waingapu pulang pergi sejauh 2.076 mil dilayani oleh KM Caraka Niaga Jaya 3-34.

Trayek T-4 dengan rute Tanjung Priok- Makasar-Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak pulang pergi sejauh 4.644 mil.

Trayek T-5 dengan rute Makassar-Tahuna-Lirung-Morotai-Tobelo-Ternate-Babang-Ternate pulang pergi sepanjang 2.608 mil.

Terakhir Trayek T-6 dengan rute Tanjung Priok-Tarempa-Natuna pulang pergi sejauh 1.400 mil saat ini telah dilayani Km Caraka Jaya Niaga 3-4.



Sumber : jpnn.com antaranews.com detik.com
Sumber Gambar Sampul : bumn.go.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini