Dari segi rasa makanan ini memiliki citarasa yang unik. Citarasa ini muncul dari daun lontar pembungkusnya, tentu saja sangat berbeda dari lontong yang dibungkus oleh daun pisang. Rasanya kurang lebih mirip ketupat yang kita kenal menjadi makanan utama disaat lebaran. Pali-pali dimakan begitu saja sudah nikmat, lebih lagi bila menjadikannya pendamping makanan-makanan seperti Gohu Ikan atau pun makanan khas Ternate lainnya.
Meskipun tergolong sederhana namun jenis makanan ini adalah salah satu yang sangat berkelas di Kesultanan Ternate. Tidak semua orang layak membuat Pali-pali. Bagi rakyat Ternate, Pali-pali merupakan makanan sakral yang kemunculannya hanya ditunggu ketika acara-acara khusus Kesultanan. Tidak hanya itu, untuk membuat Pali-pali seseorang harus mendapatkan restu dari keluarga Kesultanan yang biasanya berlaku secara turun-temurun. Berikut ini ada satu pantun yang menggambarkan tentang Pali-pali:
Perahu layar bertolak perang ke Selatan
Kembali pulang membawa kemenangan
Makanan terbaik untuk Sang Sultan
Pali-pali berkilau kenikmatan
Sumber : www.indonesiakaya.com
Sumber Gambar Sampul : www.indonesiakaya.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News