Kuliner Lebaran Menu Bugis

Kuliner Lebaran Menu Bugis
info gambar utama

Ketupat dan opor ayam seringkali menjadi maskot Idul Fitri. Mayoritas suku Jawa mungkin memang memiliki ciri khas yang familiar untuk menu lebaran. Namun kita perlu menengok lebaran di belahan Indonesia lain.

Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang mayoritas dihuni oleh transmigran suku Bugis dari Sulawesi, memiliki menu lebaran yang berbeda. Beberapa hari sebelum lebaran, biasanya para ibu disibukkan membuat kue dan makanan khas lebaran ini. Bila berkunjung ke rumah Bugis, mereka akan selalu menghidangkan buras, lemang, dan tumbuk sebagai menu lebaran tiap tahun.

Buras dan lemang menu lebaran Bugis
info gambar

Apa itu Buras, Lemang, dan Tumbuk? Pernahkan Sahabat Sebatik mencobanya? Buras adalah beras bersantan yang direbus di dalam daun pisang. Biasanya buras dikemas berbentuk persegi panjang. Ketika dibuka bungkusnya, penampilan luarnya sama seperti ‘arem-arem’, yaitu makanan khas Jawa yang terbuat dari beras. Sementara lemang adalah ketan bersantan yang dibakar di dalam bambu, sehingga berbentuk bulat memanjang dan tersaji dalam bentuk tabung kecil. Lain halnya dengan tumbuk, berbahan dasar ketan yang direbus di dalam daun pisang. Bentuknya sama dengan lemang, berbentuk potongan tabung, namun berbeda pengolahannya. Tumbuk biasanya dicetak dengan wadah berbentuk tabung, kemudian disusun saling menyambung dan dibungkus daun pisang sebelum direbus. Ketiga makanan ini selalu tersaji di setiap rumah warga, biasanya didampingi dengan sup, soto, atau berbagai olahan daging.

Bersilaturahmi dari atap ke atap suku Bugis, maka perlu menyiapkan ruang lambung lebih besar. Mereka tidak tanggung-tanggung menyuguhi para tamu, lengkap ketiga makanan itu dan berbagai macam sayur dengan lauknya. Sahabat Sebatik, apa menu lebaranmu hari ini? (AL)

Sumber : Alya Nur Fadhilah
Sumber Gambar Sampul :Rahma Ariyani

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini