Cerita Minyak Tawon yang Digemari Warga Eropa

Cerita Minyak Tawon yang Digemari Warga Eropa
info gambar utama

Minyak tawon adalah salah satu produk minyak gosok tradisional asli Indonesia. Minyak ini oleh sebagian besar masyarakat Indonesia diyakini sebagai "minyak ajaib" yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit-penyakit ringan seperti masuk angin, sakit kepala, bahkan gatal-gatal. Pun bagi sebagian masyarakat Indonesia, di kotak P3K selalu ada minyak ini. Tidak cuma sebagai obat gosok, beberapa orang pun menggunakan minyak tawon dengan cara meminumnya dan penyakit yang diderita dapat hilang dalam beberapa saat.

Minyak tawon merupakan minyak racikan seorang etnis Tionghoa di Makassar bernama Lie A Liat. Makassar yang pada zaman dahulu menjadi tempat persinggahan bangsa Eropa untuk melakukan perdagangan memberikan inspirasi bagi Lie A Liat untuk membuka bisnis obat bernama To Boo Loeng.

Pada tahun 1984, merek To Boo Loeng ini diganti menjadi minyak gosok cap tawon dengan nama perusahaan PT. Tawon Jaya Makassar. Bisnis minyak tawon ini sekarnag dikelola oleh generasi ke tiga Lie A Liat, Eddy Mattually.

Minyak yang setiap bulan diproduksi sebanyak 300 ribu botol ini memang tidak pernah berubah racikannya sejak pertama kali dibuat. "Racikan awalnya tetap dipertahankan hingga sekarang," kata Eddy Mattualy, Direktur Utama PT Tawon Jaya Makassar seperti dikutip dari Tempo.

Dengan racikan ramuan rempah-rempah seperti minyak kayu putih, minyak kelapa, cengkeh, daun lada, jahe, kunyit, dan bawang, minyak tawon yang hangat ini ternyata sangat digemari oleh warga Eropa.

Tahun 1984. Barulah merek To Boo Loeng ini diganti menjadi minyak gosok cap tawon dengan nama perusahaan PT. Tawon Jaya Makassar. Setelah Frans Bani Mattually meninggal dunia tahun 1977, usaha ini kemudian dilanjutkan oleh Eddy Mattually, putranya.

Selengkapnya : https://www.kompasiana.com/andililievita/sejarah-minyak-gosok-cap-tawon_552e5b246ea83463528b4572
Tahun 1984. Barulah merek To Boo Loeng ini diganti menjadi minyak gosok cap tawon dengan nama perusahaan PT. Tawon Jaya Makassar. Setelah Frans Bani Mattually meninggal dunia tahun 1977, usaha ini kemudian dilanjutkan oleh Eddy Mattually, putranya.

Selengkapnya : https://www.kompasiana.com/andililievita/sejarah-minyak-gosok-cap-tawon_552e5b246ea83463528b4572

Minyak gosok ini awalnya hanya dipasarkan ke pedalaman-pedalaman di sekitar Sulawesi dan beberapa tahun kemudian dijual ke tanah Jawa, tepatnya ke Batavia dan Surabaya. Kini, produk asli Indonesia ini ternyata telah merambah ke beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, Singapore, Thailand, Vietnam, Myanmar, Philipina, Brunei dan Australia dan pada 2009 lalu telah merambah ke daratan Eropa, yaitu Inggris hingga Belanda. Ekspansi penjualan tersebut menjadikan produk minyak tawon sejajar dengan brand besar dunia seperti Starbucks, Pizza Hut, dan Levi's.


Sumber : minyaktawon.nettempo.co
Sumber Gambar : Anne Ahira

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini