Inilah Alasan Candi Borobudur Ada di Jerman

Inilah Alasan Candi Borobudur Ada di Jerman
info gambar utama

Bagaimana ketika melihat Candi Borobudur di Jerman? Itulah yang sekarang sedang terjadi. Promosi wisata Indonesia sedang digencarkan di Eropa dan kali ini poster Wonderful Indonesia dengan grafis Candi Borobudur dipasang di armada transportasi publik Frankfurt, Jerman.

Promosi Wonderful Indonesia di alat transportasi di Berlin, Jerman. Kali ini promosi serupa juga digencarkan di Fankfurt sebagai simpul penting ekonomi Jerman dan Eropa. (Zeynita Gibbons)
info gambar

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa Candi Borobudur, Jawa Tengah, adalah salah satu tujuan wisata unggulan karena menjadi salah satu candi Budha terbesar di dunia, sebagaimana dinyatakan Pejabat Fungsi Penerangan, Sosial, dan Kebudayaan Konsulat Jenderal Indonesia di Frankfurt, Malvino Aprialdy, di Jakarta, Sabtu.


Rencananya armada bis dengan iklan Wonderful Indonesia dengan Candi Borobudur ini mengitari jalan-jalan utama Frankfurt selama dua bulan hingga Agustus mendatang.

Untuk memudahkan calon wisatawan, di iklan dicantumkan alamat website dan akun sosial media dari Visit Indonesia, sehingga calon wisatawan secara mandiri mendapatkan informasi mengenai pariwisata Indonesia.

Bagi calon wisatawan dari Jerman sebenarnya telah diberi kemudahan untuk berwisata ke Indonesia yaitu dengan adanya bebas visa bagi warga negara Jerman.


Pada 2015, jumlah warga negara Jerman yang ke Indonesia 197.307 orang dengan belanja rata-rata 2.500 dolar Amerika Serikat perorang. Indonesia menargetkan 12 juta wisatawan pada 2016 ini.

Frankfurt dipilih sebagai simpul promosi karena dia pusat perekonomian Jerman dan Eropa. Apalagi Indonesia pernah menjadi negara tamu penyelenggaraan Pameran buku Frankfurt Fair dua tahun lalu.




Sumber : www.antaranews.com
Sumber Gambar Sampul : https://www.lovethesepics.com/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini