Lima Anak Bangsa Dikirim Untuk Kompetisikan Karyanya di Tiongkok

Lima Anak Bangsa Dikirim Untuk Kompetisikan Karyanya di Tiongkok
info gambar utama

Lima pelajar Indonesia tampil mewakili tanah air di tingkat Internasional. Mereka merupakan pelajar-pelajar yang diseleksi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk berparsitipasi dalam ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) yang berlangsung pada 15-20 Juli 2016 di Harbin, Tiongkok.

Seperti dilansir oleh laman resmi LIPI, para pelajar tersebut adalah Ryan Timothy Abisha dari Sampoerna Academy Jakarta, Asep Muhamady Anwar Salim bersama Muchammad Alfarisi dari SMK Negeri 2 Cimahi, Jawa Barat, Aan Aria Nanda dan Feriawan Tan dari SMA Negeri 1 Tarakan, Kalimantan Utara. Kelima anak bangsa tersebut berangkat dengan invensi dan karya ilmiahnya masing-masing. Para pelajar yang berangkat ke Tiongkok tersebut akan berkompetisi bersaing dengan ratusan inventor muda lainnya dari seluruh dunia di ajang IEYI yang ke 12 itu.

Ryan Timothy Abisha misalnya yang menciptakan alat bernama Smart Trash Bin yang mampu membantu masyarakat untuk mengkatagorikan jenis sampah. Mulai dari jenis organik, non organik atau metal.

Kemudian Asep Muhamady Anwar Salim bersama Muchammad Alfarisi membawa karya bernama Float Mitigation System yang merupakan karya ilmiah untuk sistem informasi peringatan bencana secara dini melalui pesan singkat. Sehingga masyakarat dapat waspada terhadap potensi bencana seperti banjir disekitar lingkungan tempat tinggalnya.

Selanjutnya adalah Aan Aria Nanda dan Feriawan Tan yang menciptakan alat deteksi gas beracun. Alat buatan mereka mampu mendeteksi kadar kandungan gas CO dan CO2 yang berbahaya bagi manusia. Alat tersebut mereka beri nama D-box CC (Detector Box for CO and CO2).

Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain berpesan agar mereka berjuang semaksimal mungkin untuk membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.

“Kalian jangan menjadikan kompetisi ini sebagai beban untuk mencapai prestasi tertinggi, tapi mari perlihatkan kepada dunia bahwa anak-anak Indonesia mempunyai inovasi yang bermanfaat dan memberikan solusi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalahan manusia,” ungkap Iskandar.

Joko Triwibowo, peneliti LIPI selaku instruktur persiapan menambahkan, setiap pelajar yang telah dibimbing diarahkan agar menumbuhkan rasa percaya diri dalam berkompetisi dengan pelajar negara lain. Mereka pun telah mendapatkan pengarahan dan simulasi kegiatan kompetisi, sehingga di ajang tersebut nanti tidak canggung dengan juri dan audiens asing.

Sekretaris Utama LIPI, Siti Nuramaliati Prijono mengungkapkan bahwa LIPI yakin dan optimis dengan kemampuan terbaik yang dimiliki oleh para pelajar yang mewakili Indonesia itu.

“Mereka tidak hanya sekedar menghasilkan invensi, tetapi hasil invensi tersebut juga memberikan edukasi pada masyarakat dalam perlindungan lingkungan dan waspada kebencanaan,” jelas Lili.

Mari kita dukung semoga anak-anak bangsa tersebut dapat pulang dengan membawa prestasi yang membanggakan.

Sumber : LIPI
Sumber Gambar Sampul : instagram.com/kompetisilipi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini