Mengenal Desa Internet di Bali

Mengenal Desa Internet di Bali
info gambar utama

Desa adat Kemoning, demikianlah nama sebuah desa , kampung kelahiran saya, di lingkungan kecamatan Klungkung, kabupaten Klungkung Bali. Karena berkembangnya pusat kota, desa ini sekarang justru terletak di pusat kota Klungkung. Walaupun demikian desa adat Kemoning merupakan desa yang memiliki banyak fitur-fitur bersejarah sehingga masih sangat tepat disebut sebagai sebuah desa adat.

Terdapat sekitar 278 Kepala Keluarga (KK) yang bersifat menetap dan sekitar 200 KK yang berdiam di luar daerah kemoning, bahkan di luar Bali yang secara rutin berinteraksi baik melalui kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial lainnya.

Desa adat Kemoning telah menjadi saksi perkembangan jaman mulai dari generasi dimana para penduduknya sebagian besar mengandalkan pertanian sebagai tulang punggung kehidupan. Sawah yang terletak di lingkungan desa murupakan lumbung padi yang sangat besar dengan produksi tinggi.Begitu juga dengan sungai yang mengalir di lingkungan desa menjadi sumber air yang tidak pernah terputus mengairi areal persawahan yang selalu hijau dan kuning sepanjang tahun.

Jaman berubah, berubah pula orientasi masyarakat untuk mempertahankan hidupnya. Sawah nah luas di jaman dulu sudah tidak lagi terbentang tergantikan oleh lokasi-lokasi pemukiman baru. Tidak ada lagi sawah yg harus dipanen seiring dengan berkurangnya minat para generasi muda untuk mewarisi keahlian orang tuanya untuk bertani. Kebanyakan kini sudah memilih dan memiliki ‘kesadaran’ akan arti pentingnya pendidikan tinggi untuk mampu bersaing di dunia global.

Dengan semakin banyaknya generasi muda Desa Adat Kemoning yang meneruskan pendidikannya ketingkat lebih lanjut, kemudian muncul keinginan untuk bisa berkontribusi terhadap Desa tanah kelahirannya. Salah satunya dengan mencoba membuatkan website kampung halaman kemoning.info dan milis tempat berdiskusi kemoning@yahoogroups.com ataupun Facebook Group Desa Kemoning, yang tujuannya tidak lain adalah berfungsi untuk mempertemukan setiap warga Kemoning, baik yang merantau keluar daerah dengan warga desa kemoning yang menetap di lingkungan Desa sehingga bisa bertukar pikiran demi kemajuan Desanya.

Desa Internet Kemoning

Merasa tidak cukup dengan hanya berdiskusi antar sesama warga Kemoning yang merantau keluar Desa, yang umumnya memiliki akses ke dunia internet, kemudian ada keinginan dari para muda-mudi warga Kemoning untuk bisa melibatkan warga kemoning lainnya yang berdomisili di lingkungan Desa Adat Kemoning. Namun untuk bisa melibatkan warga yang ada di kampung halaman, terlebih dahulu diperlukan usaha untuk menumbuh kembangkan minat warga desa lainnya dalam dunia IT. Salah satu caranya adalah dengan mewujudkan jaringan Internet HotSpot (WIFI) di gedung Desa Adat Kemoning. Pemasangan perlengkapan IT (Hardware) seperti Antena OMNI dengan radionya dan Receiver akhirnya bisa di realisasikan setelah upacara agama di kampung halaman pada tanggal 3 Oktober 2009. Dan diresmikan pada hari rabu tanggal 14 Oktober 2009 yang bertepatan dengan hari raya suci Galungan.

Peresmian di hadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Klungkung , kepala Desa Adat Kemoning, dan warga Desa Kemoning baik yang tua maupun yang masih duduk di bangku sekolah. Yang unik dari persemian Jaringan Internet WIFI ini adalah hampir sebagian besar warga desa kemoning yang masih duduk di bangku sekolah membawa serta Laptop masing-masing. Bapak Dinas Pendidikan Klungkung dalam sambutannya menyampaikan rasa gembira akan minat dari generasi muda Kemoning yang tinggi akan dunia IT, serta berterimakasih kepada warga Kemoning yang secara swasembada sudah mewujudkan perangkat ITnya. Setelah selesai memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan demo pengenalan jaringan WIFI dengan melakukan tele-conference dengan salah satu warga desa kemoning yang merantau di Jerman dan di Jakarta. Pada kesempatan itu juga baik bapak dinas pendidikan klungkung ataupun kepala Desa Adat Kemoning, mengharapkan partisipasi aktif dari warga Kemoning yang merantau untuk terus bisa berbagi informasi ataupun berbagi pengalaman demi kemajuan kampung halaman Desa Adat Kemoning.

Dengan adanya jaringan internet WIFI di gedung desa adat kemoning, menjadikan bangunan gedung Desa Kemoning yang baru di renovasi saat itu menjadi semakin terlihat megah dan memiliki kegunaan multi fungsi. Gedung desanya tidak hanya digunakan sebagai tempat berkumpulnya warga Kemoning untuk keperluan rapat, ataupun latihan bermain instrument gamelan bali. Tapi selanjutnya menjadi tempat berkumpulnya warga muda mudi untuk melakukan surfing internet. Untuk lebih mendayagunakan keberadaan jaringan internet WIFI ini, kepala Desa Adat kemoning bekerjasama dengan muda mudi Desa Adat Kemoning menyelenggarakan program pelatihan komputer bagi warga Desa. Adapun tujuannya adalah untuk memaksimalkan keberadaan jaringan internet WIFI dalam meningkatkan kualitas pendidikan warga desa Kemoning.

Bagaimana asal muasal keberadaan Internet di desa kemoning sehingga bisa diwujudkan.

Jaringan Internet WIFI yang ada di Kemoning ini adalah merupakan pilot project dari Dinas Pendidikan Klungkung yang dikenal dengan nama program „Desa Internet“ yang di sosialisasikan oleh staff dinas pendidikan Klungkung yang menanggung jawabi Jardiknas, yang disosialisasikannya ketika kunjungan kerjanya kedaerah-daerah di lingkungan kabupaten Klungkung.

Menurut penuturan staff dinas Pendidikan Klungkung, dalam rangka memasyarakatkan internet dan menumbuh kembangkan minat dunia IT dikalangan masyarakat Klungkung, pengembangan hotspot di “public area” perlu untuk di perbanyak. Hal ini terkait dengan rencana Telkom Kancatel Klungkung mengembangkan Sanggar Telematika. Dimana di sanggar ini akan disediakan beberapa komputer dengan internetnya, sehingga warga masyarakat bisa belajar internet dengan mudah dan murah. Dinas Pendidikan Klungkung malah telah berencana untuk memasang sebuah accespoint di sekitar sanggar yang dapat dimanfaatkan secara bebas oleh masyarakat. namun rencana ini kandas karena permasalahan tempat dan biaya perawatan hardware yang nantinya akan diperlukan.

Demikianlah singkat cerita asal muasal keberadaan jaringan internet WIFI di balai gedung Desa Adat Kemoning, yang jaringannya mendapatkan dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung. Ketika informasi ini disosialisasikan staff dinas pendidikan klungkung, para muda-mudi Kemoning pun bergerak cepat untuk mewujudkannya di gedung Desa Adat Kemoning. Bagai pucuk dicinta ulam tiba, wacana inipun cepat disosialisasikan kepada kepala Desa Adat kemoning. Dan gayung pun bersambut, selama keberadaan jaringan internet WIFI ini untuk kegiatan yang positive serta nantinya bisa menumbuhkan minat dunia IT bagi warga kemoning, warga senior Desa Kemoning pun menyetujui dan memberikan ijin untuk di pasang di gedung desa kemoning. Setiap komponen warga kemoning pun akhirnya sepakat, bahwa setiap warga desa wajib dan harus bisa “menari” mengikuti irama gendangnya sang waktu, agar terus bisa berjalan beriringan dengan perubahan jaman.

Harapan

Tanpa bermaksud mengabaikan jenis pekerjaan bertani, yang merupakan warisan turun temurun dari masyarakat di Desa Kemoning, bekal penguasaan IT selain tentunya bekal kemampuan berbahasa asing, diyakini para muda-mudi desa Kemoning suatu saat nanti akan sangat penting untuk bisa melaju mengikuti perubahan jaman.

Semoga pilot project “Desa Internet” di desa kemoning ini bisa di ikuti jejaknya oleh desa-desa lainnya, tidak hanya di lingkungan kabupaten klungkung ataupun desa-desa yang ada di provinsi bali ini, tapi juga di desa lainnya di tanah air. Sehingga kedepannya akan semakin banyak sumber daya manusia yang semakin berkompeten dan memiliki kualifikasi yang tinggi demi kesejahteraan kita semua.




Sumber :
Sumber Gambar Sampul :

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini