Biodiversitas Meru Betiri

Biodiversitas Meru Betiri
info gambar utama

Lagi-lagi, ternyata Indonesia menyimpan keanekaragaman hayati yang tersembunyi dalam provinsi Jawa Timur, tepatnya di wilayah pantai selatan Kecamatan Pesanggaran dan masuk dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember. Meru Betiri di ambil dari nama gunung tertinggi yang ada dalam kawasan ini yaitu Gunung Betiri.

Di Taman Nasional Meru Betiri ini wisatawan diajak berpetualang tidak hanya dengan hutan hujan tropis yang didalamnya terdapat kekayaan flora dan faunanya saja, tetapi juga dengan berbagai objek wisata lainnya seperti pantai juga olahraga rock climbing yang digemari oleh wisatawan asing yang datang ketempat ini.

Flora yang terbilang langka yang tinggal dihabitat ini yaitu Rafflesia zollingeriana. Tanaman tersebut sejenis bunga bangkai yang sangat jarang dijumpai. Selain bunga bangkai, dapat juga ditemui berbagai macam tanaman obat, bakau, rengas, bungur, dan lainnya. Menurut penelitian, sekitar 75% dari 518 spesies yang ada di Meru Betiri merupakan tanaman obat. Sedangkan fauna yang ada di kawasan ini meliputi monyet ekor panjang, harimau Jawa, macan tutul, banteng, rusa, merak, serta berbagai jenis penyu yang dilindungi. Selain flora dan fauna yang tadi telah disebutkan juga terdapat perkebunan karet di dalam Taman Nasional ini.

Wisata Pantai
info gambar

Tidak hanya berbagai macam flora dan fauna yang ada disini, pantainya pun bermacam-macam dan masih jarang dijamah oleh para traveller karena kebijakan yang dibuat melarang keras adanya turisme permanen diseluruh wilayah Taman Nasional ini. Ada Pantai Rajegwesi dimana warga lokal yang berprofesi sebagai nelayan menjalankan aktifitas sehari-harinya disini. Pantai Sukamade, tempat pelestarian penyu hijau. Pantai Bandelit yang biasa digunakan sebagai tempat bersantai, bermain-main ombak kecil dan pasir, juga sarana berselancar.

Pantai Sukamade
info gambar


Sumber Gambar Sampul :Miner8

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini