Pekan ini Surabaya memiliki gawe yang cukup besar dan bersejarah. Pada tanggal 25 hingga 27 Juli 2016 terdapat lebih dari seratur perwakilan negara sedunia berkumpul di ibu kota Provinsi Jawa Timur ini. Perhelatan Preparation Committe 3 for UN Habitat III diselenggarakan secara akbar di Surabaya.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonnesia, Bapak Jusuf Kalla ini merupakan kegiatan persiapan terakhir sebelum meeting UN Habitat III di Quito Equador tahun ini. Mengusung tema Urbanisasi, pelbagai unsur mulai dari pemerintah, LSM dunia hingga masyarakat ikut terlibat di dalam event yang diadakan di Grand City ini.
Dibuka dengan sangat meriah di Balai Kota Surabaya di hari pertama, para tamu beserta partisipan dan warga Surabaya disambut ramah di Opening Dinner. Suguhan sajian makanan khas Suroboyo seperti rujak cingur hingga sate serasa memanjakan lidah para delegasi dan partisipan. Malam yang diwarnai dengan tarian khas Jawa Timur, reog hingga orkestra khas jawa ini juga diakhiri dengan penampilan Menteri PU dalam bermain alat musik drum band.
Tidak hanya delegasi dari mancanegara yang bisa menikmati kegiatan yang didukung penuh oleh salah satu organisasi PBB, UN Habitat ini. Warga Surabaya nampak sangat antusias untuk bergabung di dalam perhelatan baik diskusi hingga field visit yang diadakan mulai dari kampung teladan hingga sekolah adiwiyata sebagai contoh konkret warga Surabaya dalam menyikapi isu urbanisasi. Terhitung lebih dari separuh dari total 5000-an partisipan terdaftar dari Indonesia. Pun tidak dibutuhkan persyaratan administratif untuk bisa berjalan – jalan di Exhibition, berdiskusi di Speakers Corner hingga mencari inspirasi di City Trip maupun Field Visit.
Bagi mereka yang sudah terdaftar sebagai partisipan, akan disuguhi tema – tema pembahasan dalam side event yang diselenggarakan selama tiga hari dengan pembahasan yang strategik. Narasumber dari dalam dan luar negeri turut mewarnai diskusi yang diadakan sebagai kegiatan yang memberi campaign mengenai tema urbanisasi dan aspek – aspek yang berkaitan dengannya mulai dari kebijakan hingga kesehatan.
Perhelatan yang secara resmi berakhir pada 27 Juli kemarin ini tetap memberikan kesan yang mendalam baik bagi utusan mancanegara maupun warga Surabaya. Sebagai kegiatan Internasional yang tidak sering diadakan, tentu pariwisata dan perekonomian warga Surabaya khususnya mendapat benefit serta meninggalkan kesan mendalam kepada turis untuk kembali mengunjungi Nusantara.
Sumber : Himas el Hakim (Kredit)
Sumber Gambar Sampul : Baskoro Sansoko (kredit)
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
