Bukan Sekedar Hewan dan Makanan dari Kampung

Bukan Sekedar Hewan dan Makanan dari Kampung
info gambar utama

Belalang, bagi sebagian orang mungkin menganggap belalang hanya sebatas hewan liar yang tidak ada gunanya. Belalang juga kerap kali menjadi hama dan merusak tanaman petani. Disamping reputasi buruknya hewan ini dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai sumber makanan yang ternyata kaya akan nutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan.

Belalang Kayu
info gambar

Belalang memiliki banyak jenis dan ukuran yang tidak semuanya dapat dikonsumsi. Jenis yang biasa dikonsumsi adalah belalang kayu. Berikut adalah nutrisi dan manfaat kuliner dari belalang yang terkadang dianggap aneh bagi sebagian orang:

  1. Belalang memiliki kandungan protein yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari makanan penghasil protein lainnya seperti udang, telur ayam, daging ayam dan daging sapi. Kandungan protein pada belalang segar sekitar 20 persen. Bahkan pada belalang yang kering mengandung sekitar 40 persen.
  2. Belalang memiliki kandungan vitamin, A, B, B1, B2, B6 ,E, dan C. Vitamin A dari belalang mampu memenuhi 25 hingga 30 persen kebutuhan tubuh.
  3. Kandungan lain pada belalang yaitu seperti kalsium, magnesium, potassium, sodium, fosfor, zat besi, zinc, mangan, tembaga, asam lemak esensial, dan mineral.
  4. Kulitnya mengandung zat kitosin seperti udang yang baik untuk dikonsumsi.
  5. Mengonsumsi belalang dapat mengurangi resiko penyakit jantung, karena kadar kolesterol dan lemak yang terkandung dalam belalang sangatlah rendah.
  6. Telur belalang berkhasiat mengobati jerawat

Tak hanya di Indonesia, bahkan di beberapa negara belalang dijadikan makanan pokok. Di Indonesia sendiri daerah yang terkenal dengan kuliner belalang adalah Gunungkidul Yogyakarta. Selain Gunungkidul, warga di Kabupaten Rembang, Blora, Bangkalan, Nganjuk, Lamongan sampai saat ini juga masih ada yang mengonsumsi dan memperjual belikan olahan makanan dari belalang.

salah satu olahan makanan dari belalang, belalang goreng. sumber: yogyakarta.panduanwisata.id
info gambar

Pada tahun 2012 lalu mahasiswa IPB berinovasi untuk membuat tepung belalang dan kemudian mengolah tepung tersebut menjadi bakpia. Hal ini terinspirasi dari terkenalnya bakpia di jogja dan kebiasaan belalang goreng untuk lauk di Gunungkidul. Dengan bakpia dari tepung belalang ini, mereka mengikuti perlombaan business plan dan berhasil masuk tahap final di lomba AISEC 2012 yang diinisiasi UI, serta DINAR 2012 yang diinisiasi STIE Tazkia Bogor.

Yang patut untuk diwaspadai adalah tidak semua orang bisa memakan belalang, karena dapat mengakibatkan alergi bagi yang tidak terbiasa. Itulah rahasia belalang yang selama ini hanya dianggap sebagai hewan liar, hama perusak tanaman, dan kuliner yang aneh.




Sumber : health.kompas.comtravel.detik.comloperonline.com
Sumber Gambar Sampul : biodiversitywarriors.org

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini