Empat Kartini Mapala UGM Bertolak ke India Taklukkan Himalaya

Empat Kartini Mapala UGM Bertolak ke India Taklukkan Himalaya
info gambar utama

Tim Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Gadjah Mada (Mapagama) untuk ekspedisi "Peak of The Ancestor" yang merupakan bagian dari UGM International Expedition (UIE) III hari ini pukul 13.00 WIB akan bertolak ke India dalam misi penting yakni mengibarkan Merah Putih di atap Himalaya. Istimewanya, tim yang dikirim oleh Mapagama tersebut seluruhnya adalah perempuan.

Seperti dilansir dalam laman resmi Berita UGM, tim Mapagama tersebut beranggotakan empat kartini, yakni Dita Novita Sari (Fakultas Psikologi), Eva Lutviatur Rohmah Ningsih (FISIPOL), Ria Verentiuli (Fakultas Ilmu Budaya), dan Chordya Iswanti (Fakultas Pertanian). Mereka didampingi oleh satu tim pendukung pimpinan Banu Iqra dari Sekolah Vokasi UGM.

Empat kartini tangguh tersebut akan mendaki Gunung Stok Kangri di India yang memiliki ketinggian mencapai 6153 meter diatas permukaan laut (mdpl). Disana tim UIE III tidak hanya memiliki misi untuk mencapai puncak di HUT Republik Indonesia, tetapi juga menjadi duta untuk memperkenalkan budaya dan wisata Indonesia pada masyarakat lokal saat kunjungan ke sebuah Universitas di Delhi, India. Selain itu juga diharapkan setelah misi ini selesai, akan terjalin hubungan persaudaraan antara mahasiswa penggiat alam dari UGM dengan para penggiat alam dari India.

A photo posted by MAPAGAMA (@mapagama_ugm) on

Menurut rencana misi pendakian di Gunung Stok Kangari itu akan dimulai pada 5 hingga 22 Agustus 2016. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk pendakian tersebut, seperti pelatihan secara rutin untuk meningkatkan ketahanan dan stamina keempat atlet.

“Hampir setiap minggu mereka diturunkan ke lapangan dengan medan gunung dan targetan yang berbeda-beda di setiap try out-nya,” ungkap Rizal Fahmi Priyono Koordinator UGM International Expedition III Maret lalu.

Rizal menjelaskan UGM International Expedition ke tiga ini sengaja dilaksanakan di India. Negeri yang terkenal dengan budaya Bollywoodnya tersebut dipilih mengingat hubungan antara India dan Indonesia yang sudah terjalin sejak zaman Kemerdekaan. Bahkan bila menilik sejarah lebih jauh, India juga menjadi negeri yang telah mewarnai kebudayaan Nusantara melalui agama Hindu dan Budha.

“India merupakan negara yang berada di garda terdepan mendukung keberhasilan kemerdekaan negara kita kala itu. Ikatan ini membuat hubungan persaudaraan yang berbeda dibandingkan hubungan dengan negara lain,”paparnya.

Pelepasan tim UIE III juga telah dilakukan di Hall gelanggan mahasiswa UGM Selasa, (02/08) kemarin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. dr. Iwan Dwi Prahasto, M.Med.Sc., Ph.D.

Sebagai informasi, ekspedisi “Peak of The Ancestor” merupakan ekspedisi internasional UGM yang ketiga dilakukan oleh MAPAGAMA UGM. Sebelumnya, Mapagama telah melaksanakan ekspedisi internasional pertama “River of Gold” di Nepal, dan ekspedisi internasional kedua “Rock of Pyramid” di Tiongkok yang dilakukan pada tahun 2013. Puncak rangkaian ekspedisi ini akan berakhir pada perayaan 50 tahun MAPAGAMA yang bertajuk “Untuk Manusia, Alam, dan Kebudayaan” pada tahun 2023 mendatang.

Selamat berjuang para kartini Indonesia.

Sumber : Berita UGM
Sumber Gambar Sampul : instagram.com/mapagama_ugm

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini