Fasilitas Maintenance Garuda Ditargetkan Masuk 10 Terbesar di Dunia

Fasilitas Maintenance Garuda Ditargetkan Masuk 10 Terbesar di Dunia
info gambar utama

Kebutuhan bengkel pesawat merupakan fasilitas pendukung yang diperlukan setiap penerbangan. Sebab disanalah setiap unit pesawat akan diinspeksi dan dilakukan perawatan secara berkala. Industri penerbangan di Indonesia, yang diperkirakan akan mencapai jumlah penumpang sebesar 270 juta pada tahun 2034 secara otomatis akan membutuhkan banyak sekali fasilitas bengkel pesawat.

Garuda Indonesia, sebagai maskapai plat merah di Tanah Air diketahui telah mempersiapkan potensi pasar yang begitu besar tersebut dengan terus meningkatkan kapasitas maintenance, repari and overhaul (MRO) miliknya. Tahun lalu, Anak usaha Garuda dalam bidang MRO, Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) meresmikan salah satu hangar terbesar di dunia yang berada di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng sebagai salah satu upaya untuk mencapai target 10 besar dunia dalam hal bengkel dan perbaikan pesawat.

Baca juga: GMF Resmikan Hanggar Terbesar di Dunia Buatan Anak Bangsa

Perusahaan yang berdiri sebagai pendukung maskapai Garuda Indonesia tersebut saat ini tengah bertengger di peringkat 17 dunia. Bahkan perusahaan yang didirkan sejak 1949 itu statusnya saat ini merupakan salah satu World Class MRO yang merupakan target perusahaan pada tahun 2010-2015. Berkat predikat tersebut, jasa GMF dipercaya oleh maskapai-maskapai tingkat dunia seperti Air France-KLM, Saudi Arabian Airlines, Virgin Australia, Jet Airways India dan AirAsia Group.

Target sepuluh besar tersebut merupakan komitmen GMF untuk menjadi perusahaan yang mencapai pendapatan 1 Milyar dolar AS pada tahun 2020. Sedangkan pada tahun 2015 lalu, pendapatan GMF sudah mencapai kurang lebih 280 juta dolar AS. Untuk tahun ini, GMF menargetkan dapat meraup pendapatan sebesar 360 juta dolar AS.

Seperti dikutip dari Angkasa.co.id, Direktur Utama GMF, Juliandra Nurcahyo mengatakan, "untuk target 2016-2020, kita harus masuk 10 besar dunia sebagai one billion dollar company.

Dalam mewujudkan angka tersebut GMF menetapkan tiga pilar sebagai pedoman operasional perusahaan yakni pengembangan sumber daya manusia (Human Centric), pengembangan bisnis (Business Expansion), dan pengembangan teknologi (Technology Driven). Seperti diketahui, para Mei lalu Juliandra mengungkapkan bahwa pihaknya membutuhkan setidaknya 400 teknisi pesawat setiap tahunnya. Untuk itu dirinya memprogramkan adanya beasiswa bagi anak-anak di kota Surabaya.

Selain itu, Garuda juga akan melakukan ekspansi bisnis pada tahun depan. Di antaranya dengan memaksimalkan bisnis di Bandara Soekarno-Hatta dan menggandeng Timur Tengah untuk mengembangkan MRO di sana.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini