Yutuk, Camilan Unik dan Bergizi Khas Pesisir Pantai Selatan

Yutuk, Camilan Unik dan Bergizi Khas Pesisir Pantai Selatan
info gambar utama

Jika anda hendak pergi wisata ke daerah pantai, anda akan sering menjumpai warung-warung yang menawarkan olahan makanan laut alias seafood. Diantaranya udang, kepiting, lobster, dan jenis-jenis ikan yang ada di daerah sekitar pantai yang anda kunjungi. Namun pernahkah anda menjumpai menu makanan yang terbuat dari yutuk? Kalau anda pernah berlibur ke pantai di daerah Jawa Tengah tepatnya di pesisir pantai Selatan Yogyakarta-Kebumen anda mungkin sudah tidak merasa asing lagi dengan makanan yutuk ini.

Yutuk biasanya disajikan menjadi rempeyek renyah maupun lauk, seperti nugget yutuk dan oseng-oseng yutuk. Yutuk ini sebenarnya bahasa daerah dari undur-undur laut. Sesuai namanya, yutuk berhabitat di laut tepatnya di pantai yang berpasir hitam atau pantai yang mengandung pasir besi. Termasuk dalam kelas crustacea, yutuk memiliki tubuh tersegmentasi atau beruas-ruas dan bercangkang keras.

Jangan ragu untuk memilih menu olahan yutuk untuk menjadi santapan anda, karena rasanya lezat juga gurih dan spesialnya lagi kandungan gizi yang dimiliki dari panganan ini cukup tinggi. Masuk ke dalam genus Emerita sp, yutuk mempunyai kandungan undur-undur laut mengandung mineral Besi (Fe) sebesar 2,44 mg dan Tembaga (Cu) sebesar 0,348 mg dalam setiap 100 g (berat kering) . Disamping itu ada juga protein (30-40 % berat bahan), lemak serta mineral lain. Sebagai hewan yang termasuk crustacea, Yutuk yang satu family dengan udang juga merupakan penghasil khitin yang cukup besar. Fungsi khitin diantaranya adalah untuk membantu menjaga metabolism tubuh, juga menurunkan kolesterol. Selain itu itu, yutukmengandung asam lemak omega-3 yang cukup tinggi sekitar 0,29-0,32 %.

Jika anda ingin menyicipi yutuk sebagai camilan, olahan rempeyek atau peyek dapat menjadi pilihan. Atau anda ingin mencoba yutuk goreng yang dapat anda temui dijajakan keliling di sekitar pesisir pantai di daerah Cilacap dan Kebumen. Harganya sangat terjangkau, dua ribu rupiah untuk satu bungkus yutuk goreng yang diwadahi mika kecil. Kalau anda masih ragu dengan rasanya, bayangkan saja anda sedang makan udang. Karena rasanya yang gurih dan renyah banyak orang menyamakan rasa keduanya. Namun tentunya olahan yutuk bisa didapatkan dengan harga jauh lebih murah daripada udang. Lumayan kan dengan harga yang terjangkau anda sudah bisa membawakan oleh-oleh bergizi dan unik untuk para kerabat anda.




Sumber : https://www.sarihusada.co.idhttps://maskurmambang.com
Sumber Gambar Sampul :

https://jatimalangkulon.blogspot.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini