Wisata Ikonik Sarat Edukasi di Pulau Bali

Wisata Ikonik Sarat Edukasi di Pulau Bali
info gambar utama

The Next Iconic Destination of Bali Island

Slogan itulah yang diusung oleh Secret Garden Village Bali sebagai destinasi wisata baru yang berlokasi di Jalan Raya Denpasar, KM 36, Bedugul, Tabanan, Bali.

Ketika saya sampai di lokasi dari perjalanan Jelajah Indonesia bersama Citilink dan Citilink Cars, hari sudah mulai gelap. Saya pikir berkunjung ke sebuah tempat wisata di malam hari adalah hal yang kurang menarik karena keadaan akan menjadi gelap di sekeliling. Namun pikiran tersebut sirna seketika pasalnya ketika saya masuk ke dalam area utama museum, aura berbeda langsung saya rasakan.

Cahaya temaram lampu yang berpendar di kolam serta bangunan berasitektur unik membuat saya lupa bahwa tempat yang saya kunjungi adalah sebuah tempat wisata. Saya merasa begitu tenang dan nyaman ketika baru saja menginjakkan kaki di area utama.

Secret Garden Village ialah sebuah tempat wisata yang memiliki konsep kunjungan edukasi factory dan outlet di mana saya akan mengikuti berbagai aktivitas menarik selama kurang lebih satu jam di dalamnya.

Karakter bangunan secret garden unik menurut saya yaitu memadukan unsur kayu, kaca, dan beton. Ditambah dengan lighting yang pas dan manis membuat tempat ini terasa makin eksotis. Hal tersebut tidaklah heran karena sosok dibalik arsitek pembuat bangunan Secret Garden ini ialah seorang arsitek terkemuka di Indonesia. Ia adalah Andra Matin yang telah menjadi arsitek beberapa tempat ikonik di Indonesia.

Seorang wanita selau guide memberikan kepada saya sebuah alat untuk memudahkan mendengarkan informasi darinya yaitu sebuah alat yang harus diletakkan di telinga. Alat tersebut sangat bermanfaat untuk mendengarkan dengan jelas penuturan dari guide.

Jembatan di sisi kiri
info gambar

Perjalanan satu jam saya dimulai dengan melewati sebuah jembatan yang terletak di sebelah kiri area utama. Jembatan ini berakhir di depan sebuah ruangan yang merupakan museum kecantikan.

Museum Kecantikan
info gambar

Di dalamnya berisi berbagai macam informasi tentang bahan-bahan alami yang dapat digunakan untuk kosmetik seperti zaitun, minyak atsiri, ratus, sereh, dan lain-lain. Selain itu terdapat pula aneka alat-alat tradisional yang berfungsi sebagai pembuat kosmetik.

Di langit-langit ruangan dihias dengan berbaga macam kain khas dari Indonesia.

Selanjutnya saya menuju sebuah pabrik untuk membuat kosmetik. Di sini saya melihat bagaimana caranya membuat berbagai macam alat kecantikan. Saat itu dijelaskan tentang membuat sabun. Seluruh prosesnya dijelaskan kepada kami bagaimana awal mula membuatnya hingga tahap pengemasan yang dibantu dengan teknologi mutakhir.

Puas mendapatkan penjelasan dengan melihat langsung cara pembuatannya selanjutnya saya masuk ke dalam sebuah amphiteater yang menampilkan film pendek cerita dari brand kosmetik dibuat.

Caption (Sumber Gambar)
info gambar

Tur museum terus berlanjut.

Saya kemudian tiba di dalam sebuah ruangan yang berisi aneka kosmetik yang diapakai oleh hampir seluruh wanita. Mulai dari body butter, parfum, sabun, body wash dan masih banyak lagi. Hal paling menarik adalah kreatifitas dalam pengemasan produk khususnya sabun dan masker wajah.

Caption (Sumber Gambar)

Caption (Sumber Gambar)

Caption (Sumber Gambar)

Biasanya sabun berbentuk hanya kotak atau persegi panjang namun di sini kita bisa melihat berbagai macam bentuk sabun mulai dari ice cream, cup cakes, kue tart, hingga donat. Bentuk-bentuk tak biasa tersebut langsung saja menyita perhatian saya dan memutuskan membeli beberapa (pssst hati-hati khilaf ya bagi tiap perempuan yang akan berencana datang hehe).

Caption (Sumber Gambar)

Sebuah lorong lanjang saya lewati untuk melanjutkan tur. Barisan kursi yang ditata rapi ditambah dengan pencahayaan lampu yang pas tak terlalu redup dan tak terlalu terang membuat suasana restoran menjadi tempat yang nyaman untuk menyantap makanan.

Lalu perjalanan tur saya berlanjut menuju Black Eye Coffee. Di Black Eye Coffee saya mendapatkan banyak informasi tentang koleksi kopi dari berbagai daerah di Indonesia diantaranya Jawa, Bali, Aceh Gayo, Toraja, Lampung hingga Papua. Kopi – kopi kebangaan Indonesia ini diolah dengan mesin-mesin canggih buatan Jerman.

Guide di Black Eye Coffee
info gambar

Caption (Sumber Gambar)

Ornamen di dinding
info gambar

Caption (Sumber Gambar)

Saya pun mendapatkan kesempatan untuk mencoba satu persatu kopi tersebut dan pilihan saya jatuh pada Kopi Aceh Gayo dan Jawa. Entah mengapa namun rasa khas keduanya menjadi pilihan lidah saya.

Satu jam berlalu, perjalanan saya pun berakhir di Black Eye Coffee ini. Saat itu saya menukarkan tiket masuk seharga Rp 50.000 dengan sebuah pouch sebagai oleh-oleh dari Secret Garden Village.

Apabila tertarik berkunjung di Secret Garden Village ini perhatikan jam buka dan tutupnya yaitu mulai pukul 09.00-20.00. Lokasi wisata yang tepat di samping jalan utama menjadikan akses menuju lokasi tak terlalu susah ditemukan. Bagaimana? Siap menjelajah “The Next Iconic Destination of Bali Island” ?

Sumber informasi : travel.kapanlagi.com
Sumber Gambar Sampul : Dokumentasi pribadi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

II
RG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini