PIMNAS ke-29 Nobatkan Universitas Asal Kota Malang Sebagai Juara Umum

PIMNAS ke-29 Nobatkan Universitas Asal Kota Malang Sebagai Juara Umum
info gambar utama

Bogor yang diguyur hujan tidak menyurutkan antusiasme ratusan mahasiswa yg memadati gedung Graha Widya Wisuda (GWW) yang terletak di Institut Pertanian Bogor (IPB) kampus Dramaga, Bogor. Wajah-wajah tegang tersirat di wajah para anak bangsa tersebut. Tidak heran, sebab malam kemarin (11/08) mereka hadir dengan penuh harap untuk mengetahui siapa-siapa saja yang menjadi pemenang dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-29 tahun ini.

PIMNAS yang merupakan ajang kompetisi nasional untuk memilih kreatifitas dan inovasi terbaik anak-anak bangsa yang telah mencapai tahun yang ke 29. Di ajang yang berlangsung mulai tanggal 8 Agustus hingga 11 Agustus 2016 tersebut para mahasiswa dari seluruh Indonesia menampilkan gagasan, konsep, dan hasil penelitiannya dalam sebuah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang kemudian dinilai oleh juri.

Ada tujuh jenis PKM yang setiap tahunnya dikompetisikan dalam dua kategori: Poster dan Presentasi. Ketujuh jenis PKM tersebut adalah PKM-P (Penelitian), PKM-T (Terapan Teknologi), PKM-M (Pengabdian Masyarakat), PKM-KC (Karsa Cipta), PKM-AI (Artikel Ilmiah), dan PKM-GT (Gagasan Tertulis). Di tahun ini, PIMNAS XXIX mengambil tema Dengan Semangat Kebersamaan dan Persatuan Mahasiswa Indonesia Menciptakan Karya Kreatif dan Inovatif Untuk Kejayaan Bangsa.

Sedikit perbedaan dari PIMNAS sebelumnya, ajang tahun ini mengadakan pameran diluar ruang dan mengadakan stadium generale yang mendatangkan seorang pengusaha nasional, Chairul Tanjung. Tidak hanya itu PIMNAS kali ini juga mengadakan agenda penunjang yang berusaha mempertemukan antara mahasiswa dengan pihak investor potensial melalui PIMNAS Investment Summit yang melibatkan 77 Perusahaan dengan 68 tim yang menjadi peserta.

Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc. mengungkapkan saat membuka acara Closing Ceremony PIMNAS XXIX bahwa dirinya berharap agar Indonesia mampu bertranformasi dari perekonomian yang berbasis ekspor bahan mentah menjadi ekonomi berbasis efisiensi yang berupa barang jadi. Namun menurutnya mampu mengekspor barang jadi belumlah cukup, para mahasiswa juga harus bisa membawa Indonesia menjadi negara yang memiliki perekonomian berbasis inovasi melalui kreatifitas dan kewirausahaan.

Rektor Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc. (Foto: Bagus DR / GNFI)
info gambar

Tahun ini IPB berkesempatan untuk menjadi tuan rumah kembali setelah 26 tahun atau sejak PIMNAS ke 3 pada tahun 1990 yang saat itu masih bernama LKIM (Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa). Sebaga salah satu kampus yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan di Indonesia, IPB menyambut sebanyak 460 tim PKM dari 145 Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri Maupun Perguruan Tinggi Swasta dengan total sebanyak 1947 Mahasiswa.

Di acara yang sama, Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto juga memberikan pidato yang menjelaskan bahwa dirinya bangga berada di tengah-tengah para pemimpin masa depan Republik Indonesia yang hadir malam itu.

Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto (Foto: Bagus DR / GNFI)
info gambar

"Masa depan dimiliki oleh orang-orang yang menyiapkan diri dari sekarang, dan Anda (peserta) semua menyiapkan itu dari sekarang. Di pimnas ini Anda menununjukkan kompetensi yang luar biasa diatas rata-rata mahasiswa Indonesia. Di masa depan, Anda semualah yang menentukan hidup matinya republik tercinta ini," ujarnya.

Bahkan Bima Arya juga sempat membuat pantun yang berhasil membakar semangat para mahasiswa.

Naik kuda sampai ke pelabuhan, terus terdepan hingga fajar menjelang.
Sampai jumpa pemimpin masa depan, jemputlah masa depan nan gemilang!

Malam kemarin, puncak acara penutupan PIMNAS ke-29 akhirnya dilakukan dengan membunyikan angklung bersama-sama. Namun sesi yang ditunggu-tunggu, pengumuman pemenang dilakukan di penghujung acara. Para peserta benar-benar dibuat berdebar-debar menunggu.

Sekitar pukul 23.00 WIB, barulah pengumuman pemenang diumumkan. Satu persatu pemenang disebutkan nama dan asal perguruan tingginya. Penonton bergemuruh setiap kampus kecintaannya mendapatkan kemenangan. Tapi tampaknya itu juga belum cukup, para mahasiswa seperti menunggu-nunggu anugerah pamungkas, kampus manakah yang tahun ini pulang membawa tropi bergilir PIMNAS, Adhikarta Kertawidya yang tahun lalu diraih oleh Universitas Brawijaya dari Kota Malang.

Juri membuat seluruh hadirin gelisah tengan mengumumkan peringkat 15 besar universitas peraih prestasi satu per satu. Setiap mata memandang fokus ke arah panggung. Daftar itu kemudian berhenti pada peringkat ke 4 yang ditempati Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Peringkat ketiga muncul kemudian yang ditempati oleh Universitas Airlangga.

Daftar 15 besar dalam PIMNAS XXIX (Foto: Bagus DR / GNFI)
info gambar

Gemuruh penonton semakin ramai, perlahan selanjutnya muncul di peringkat dua, Universitas Gadjah Mada dari Yogyakarta. Tak ayal, di tahun ini Tropi Adhikarta Kertawidya kembali dibawa pulang ke kota Malang untuk kelima kalinya oleh para kontingen dari Universitas Brawijaya. Para mahasiswa kampus biru itu tumpah ruah ke panggung untuk merayakan kemenangan. Euforia begitu tampak diraut wajah arek-arek ngalam.

Sebagai penutup, para hadirin juga disajikan pesta kembang api di halaman GWW yang begitu meriah. Cukup efektif untuk mengobati rasa kesal ataupun sedih akibat belum mendapat kesempatan untuk menjadi juara di PIMNAS kali ini.

PIMNAS 2016 memang telah usai, namun kreatifitas tidaklah boleh selesai. Para kontingen yang datang dari seluruh penjuru Indonesia akan kembali ke kampusnya masing-masing untuk kembali berkiprah dan kembali mengabdi untuk masyarakat dan Tanah Air. Berkreatifitas, berinovasi, dan berkarya. Selamat menjemput masa depan wahai anak-anak bangsa.

Sumber : GNFI
Sumber Gambar Sampul :Bagus DR / GNFI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini