Batik Unik Bermotif Upacara Bendera untuk Merayakan Kemerdekaan RI ke-71

Batik Unik Bermotif Upacara Bendera untuk Merayakan Kemerdekaan RI ke-71
info gambar utama

Perayaan hari kemerdekaan RI selalu disambut warga Indonesia dengan meriah. Mulai dari mengecat dan menghias lingkungan dengan bendera hingga mengadakan berbagai lomba khas 17-an. Tahun ini, untuk merayakan hari kemerdekaan RI yang ke-71 rumah batik di Banyumas, Jawa Tengah, membuat motif yang sangat unik bertema kemerdekaan.

Sejumlah kegiatan mulai dari kegiatan lomba 17-an, karnaval budaya, dan upacara bendera rupanya menginspirasi Slamet Hadi Priyanto, sang pengusaha batik untuk menuangkan itu semua ke dalam kain batik. Hingga pada akhirnya terciptalah kain batik dengan motif lomba 17-an dan motif baris berbaris dan upacara bendera.

motif batik lomba 17-an dengan gambar lomba makan kerupuk. foto: satelitenews.co
info gambar

Pada kain batik bermotif lomba 17-an, berbagai lomba khas kemerdekaan berhasil dilukiskan dengan indah. Diantaranya ada gambar orang sedang lomba makan kerupuk, panjat pinang, balap kelereng, gebuk bantal, dan tarik tambang.

motif batik lomba 17-an dengan gambar lomba makan kerupuk. foto: satelitenews.co
info gambar

Sedangkan dalam motif baris berbaris dan upacara, ada gambar orang baris berbaris dan orang yang sedang mengibarkan bendera merh putih. Meski bermotif hari kemerdekaan, ciri khas batik banyumasan tidak dihilangkan.

motif batik upacara bendera dan baris berbaris. foto: netz.id
info gambar

Kain batik bertema hari kemerdekaan RI ini sebenarnya bukan kali pertama dibuat oleh Hadi Priyanto. Tahun lalu ia telah membuat kain batik bermotif lomba tujuh belasan. Dengan keinginannya untuk terus membuat motif batik yang berbeda dan modern akhirnya tahun ini ia mendapat ide untuk menambah motif upacara bendera dan baris berbaris.

Batik bertema hari kemerdekaan ini tidak diproduksi dalam jumlah yang besar, hanya 10 kain saja. Alasannya adalah perayaan 17-an hanya satu momen yang tak lama, jadi sengaja dibuat eksklusif. Selain itu, pembuatan batik ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Mulai dari pembuatan desain hingga menjadi bentuk lembaran batik akan memerlukan waktu 2 hingga 3 bulan.

Disamping masalah waktu, harga batik ini yang lebih mahal dari batik Banyumas biasanya membuat pembeli juga tidak banyak. Peminatnya mayoritas berasal dari luar kota seperti Jakarta dan Bandung yang memang kolektor kain batik.

Selain batik langka edisi khusus kemerdekaan, rumah batik milik Slamet Hadi Priyanto juga pernah mengeksplorasi motif-motif batik yang disesuaikan momen atau waktu spesial. Seperti pada momen valentine dan Natal.




Sumber : merdeka.comnetz.id
Sumber Gambar : netz.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini