Takabonerate, surga yang jatuh ke bumi

Takabonerate, surga yang jatuh ke bumi
info gambar utama

Pernah dengarkah Takabonerate? Takabonerate adalah salah satu atol tercantik di dunia, yang masih masuk dalam wilayah Kepulauan Selayar, propinsi Sulawesi Selatan. Takabonerato merupakan taman laut yang memiliki atol tercantik setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa. Atol sendiri merupakan gugusan pulau yang membentuk cincin, dan di situlah keindahan underwater berada. Bagi pengunjung yang tidak bisa diving, cukuplah dengan snorkeling. Itupun sudah sangat cantik sekali.

Perjalanan dengan kapal sepanjang Takabonerate

Perjalanan ke Takabonerate ini memang lumayan jauh. Dari Jakarta pesawat ke Makassar, dan dari Makassar lanjut pesawat ke Selayar. Penerbangan dari/ke Makasar-Selayar hanya ada 3x seminggu, selasa, kamis, sabtu dengan waktu tempuh sekitar 35 menit. Sebenarnya bisa aja menggunakan kapal dari Tanjung Bira menuju Dermaga Pattumbukang di Selayar, tapi jauh lebih lama. Waktu tempuh dari Dermaga Pattumbukang menuju pulau Rajuni di Takabonerate itu 4 jam dengan perahu kayu bermotor, seperti kapal kayu yang biasa kita lihat di Muara Angke. Tambah 1 jam lagi untuk menuju ke Pulau Tinabo. Jadi siapkan segala amunisi untuk menghalau kebosanan selama perjalanan ini. Tetapi pemandangan laut luas dan langit tak bertepi sepanjang perjalanan, patut untuk dinikmati.

Pulau-pulau kecil yang cantik di Taman Nasional Takabonerate

Highlight dari Takabonerate adalah taman bawah laut dan pantainya yang luar biasa indah. Mengingat lokasi yang jauh, maka pengunjung masih jarang, sehingga keindahan pulau dan terumbu karangnya masih terjaga dengan baik. Terumbu karang yang berwarna-warni, dan ikan yang beraneka warna menambah indahnya taman bawah laut di Taman Nasional Takabonerate, yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs Warisan Dunia pada tahun 2005 ini. Air laut relatif tenang, sehingga acara snorkeling di seputar pulau Tinanja menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Taman laut yang indah, dengan kombinasi wall dan terumbu karang yang beraneka bentuk dan warna. Pantai pasir timbul menjadi salah satu tujuan untuk bersantai selanjutnya. Serasa pantai pribadi, dengan laguna panjang dan tenang. Kalau beruntung, kita dapat bertemu dengan rombongan ikan lumba-lumba. Atau bermain dengan baby shark sepanjang pantai di pulau Tinabo.

Sebagian kecil dari keindahan taman laut Takabonerate

Sunset dan sunrise – nya sempurna. Sebagai orang kota yang nyaris tidak pernah memandang langit, bangun pagi menjemput matahari, dan menemaninya kembali ke peraduan di sore hari adalah kemewahan. Secangkir kopi pun tanpa terasa abis. Walaupun air tawar disini sangat terbatas sekali, dan yang pasti tanpa sinyal, tapi Takabonerate bisa menjadi salah satu alternatif tempat yang tepat untuk istirahat dan melepaskan diri dari hiruk pikuk kota. Best place to escape!!!

Sunset yang indah di sepanjang pantai

Sumber : Pengalaman penulis mengunjungi Takabonerate bulan Mei 2016
Sumber Gambar Sampul : koleksi foto penulis

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini