Indonesia Semakin Mantap Jadi Pusat Pariwisata Halal Dunia

Indonesia Semakin Mantap Jadi Pusat Pariwisata Halal Dunia
info gambar utama

Kementerian Pariwisata optimis Indonesia bisa menjadi pusat kawasan pariwisata halal di dunia. Pasalnya, Indonesia telah memenuhi syarat-syarat sarana dan pelayanan wisata halal.

Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana mengatakan, pariwisata halal dalam beberapa tahun terakhir menjadi tren di dunia dan ada banyak potensi yang bisa dikembangkan jika Indonesia menjadi pusat wisata halal dunia.

"Banyak negara lain sudah mempersiapkan diri menjadi destinasi wisata halal seperti Australia, Tiongkok, dan Jepang. Kita harus menjadi pusat wisata halal dunia," ujar I Gde di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (24/8) seperti ditulis CNN Indonesia.

Berdasarkan data kunjungan wisatawan, pada tahun 2014 Indonesia kedatangan 1,8 juta wisatawan muslim. Angka ini setara dengan 2 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara.

Selain semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan muslim, sejumlah fasilitas umum bagi wisatawan di Indonesia telah menyajikan pelayanan dengan kriteria halal. Hal ini, menurut I Gde, menjadi potensi bagi Indonesia untuk menjadi pusat destinasi muslim dunia.

"Harus dipahami bahwa halal bukan produk, tapi kriterianya memenuhi persyaratan produk untuk pelayanan halal kepada wisatawan," ujar I Gde.

Lombok menjadi wilayah percontohan pariwisata halal Indonesia dan tahun ini menjadi tuan rumah helaran MTQ Nasional XXVI(Masjid Islamic Center di Lombok)
info gambar

Komitmen pemerintah untuk menjadikan Indonesia pusat wisata halal pun menjadikan wilayah destinasi wisata halal di Indonesia terus mengalami perbaikan yang luar biasa hingga menorehkan prestasi yang akan semakin memperkuat wisata halal ini. Pada tahun 2015 lalu, Lombok telah meraih dua penghargaan sekaligus pada ajang World Halal Travel Awards (WHTA) 2015 di Abu Dhabi sebagai World’s Best Halal Tourism Destination dan World’s Best Halal Honeymoon Destination.

Selain itu, Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H) mengungkapkan Indonesia memiliki prestasi untuk menjasi tempat wisata halal terbaik dunia. Terbukti dalam Top 10 Halal Friendly Holiday Destination, Indonesia menduduki peringkat ke empat pada tahun lalu.

Ketua TP3H Riyanto Sofyan menyatakan memiliki target untuk Indonesia dalam segi pariwisata. "Kami menargetkan pada 2019 Indonesia mencapai peringkat pertama di Top 10 Halal Friendly Holiday Destination," kata Riyanto.

Memperluas Wilayah Pengembangan

Indonesia menargetkan akan meningkatkan jumlah wisatawan halal menjadi 5 juta kunjungan pada 2017. Hal ini perlu dilakukan untuk dapat merealisasikan Indonesia sebagai destinasi wisata halal nomor satu sedunia. Selain itu, Riyanto dan timnya akan terus mengembangkan wilayah pariwisata Indonesia dengan memperluasnya pada tujuh destinasi.

Saat ini TP3H tengah fokus pada pengembangan di tiga destinasi wisata halal, yakni Lombok, Aceh, dan Sumatera Barat. Adapun tujuh perluasan pengembangan destinasi wisata halal di antaranya adalah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, serta Riau dan Kepulauan Riau.

“Total 10 destitasi tersebut dipilih karena sudah kuat dari segi halal lifestyle by default-nya oleh masyarakat, kalangan industri, dan pemerintah sehingga akan lebih mudah untuk dipoles sedikit dengan upaya branding,” tutur Riyanto.

Dengan menjadi destinasi wisata halal, Indonesia akan kedatangan lebih banyak kunjungan wisatawan dan tentunya akan meningkatkan pendapatan negara dan masyarakat.



Sumber : CNN Indonesia, Republika, Bisnis Indonesia
Sumber Gambar :halhalal.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini