Resmi Diluncurkan, Alat Kesehatan Buatan Indonesia Siap Bidik Pasar Internasional

Resmi Diluncurkan, Alat Kesehatan Buatan Indonesia Siap Bidik Pasar Internasional
info gambar utama

Di bidang kesehatan, alat kesehatan asli buatan Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Industri alat kesehatan Indonesia pada bulan Juli 2016 saja sudah mencapai 201, meningkat 8 industri sarana kesehatan dari tahun sebelumnya.

Peningkatan ini direspon positif oleh banyak kalangan, khususnya Menteri Kesehatan RI Prof Dr dr Nila F Moeloek SpM(K) saat memberi keterangan di Balai Kartini Jakarta, kemarin 30 Agustus 2016.

Menurut dia, hingga saat ini sudah ada 2.623 alat kesehatan dalam negeri yang memiliki izin edar dan memenuhi standar internasional. Beberapa produk lokal yang baru diresmikan ini untuk mendukung pelayanan fasilitas kesehatan dalam negeri.

Beberapa produksi alat kesehatan buatan dalam negeri yang telah resmi diluncurkan antara lain:

  • Hospital furniture, juga phygrmomanometer, stetoskopi, sarung tangan (hand gloves), dan kateter urine.
  • Alat kesehatan elektromedik seperti infant incubator, nebulizer, O2 concentrator, dental chair, EKG, fetal doppler, syringe pump, infusion pump, lampu operasi.
  • Kontrasepsi IUD dan kondom.
  • Alat kesehatan seperti disposables yang terdiri dari syringes, benang bedah, kantong urine, infusion set, masker, kasa, kapas pembalut, plester elastik, band aid, dan lain-lain.
  • Alat kesehatan untuk instrumen bedah seperti mayor dan minor set.
  • Medical apparels terdiri dari operating gown, bed sheet, dan lainnya.
  • Rapid test untuk HIV test, hepatitis test, tes kehamilan, tes narkoba.
  • Reagensia pewarnaan seperti antisepphygrmomanometeror, dan lain-lain.

Nila mengklaim, bahwa alat kesehatan buatan Indonesia mampu mengurangi biaya pelayanan kesehatan hingga 30%. Meskipun dengan harga yang lebih terjangkau, namun ia berdalih bahwa alat kesehatan ini memiliki kualitas yang sama dengan produk import.

Dengan perkembangan ini, pihaknya optimis bahwa produk kesehatan buatan Indonesia mampu membidik pasar Internasional. Setelah sebelumnya, ekspor alat kesehatan Indonesia mendapat respon baik dalam pameran Arab Health 2016 yang berlangsung di Dubai International Convention & Exhibition Center.

Berdasarkan lama Kementrian Perdagangan RI pada februari lalu, Uni Emirat Arab (UEA) Paviliun Indonesia berhasil meraih transaksi senilai US$6,2 juta. Nilai transaksi ini naik 57,2 persen dibanding tahun 2015 yang mencapai US$3,9 juta.

Menurut keterangan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Nus Nuzulia Ishak,perolehan transaksi paling besar berasal dari buyer Filipina, diikuti Uni Eropa, Australia, UEA, dan Iran.

Selanjutnya, negara tujuan utama ekspor produk peralatan kesehatan Indonesia adalah Singapura, Jerman, Jepang, Amerika Serikat, Meksiko, Belanda, Australia, Malaysia, dan Tiongkok. Sementara itu, kawasan teluk dan Timur Tengah menjadi pasar potensial dan sangat menjanjikan bagi produk peralatan kesehatan Indonesia.




Sumber :

tempo

okezone

viva

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini