Kepedulian sosial saat ini menjadi sangat dibutuhkan ketika kesenjangan sosial semakin melebar. Melalui kotak-kotak amal yang umumnya di salurkan dari tangan ke tangan ataupun di titik-titik strategis kita biasanya menyisihkan sebagian rezeki untuk peduli. Namun ternyata cara tersebut dipandang tidak efisien oleh seorang anak muda visioner bernama Alfatih Timur Founder dari fundraising digital, Kitabisa.com.
Cara tradisional dalam berdonasi mungkin terbilang bisa cukup lama untuk mencapai target nilai yang ditentukan dalam tenggat waktu tertentu. Tidak hanya itu, informasi kampanye penggalangannya pun tidak bisa menjangkau banyak orang dalam waktu yang singkat. Terlebih, dengan cara kotak-kotak amal tersebut akuntabilitasnya tentu dipertanyakan, apakah dananya benar-benar bisa tersampaikan.
Alfatih yang mengamati hal tersebut menawarkan solusi alternatif dari cara berdonasi. Yakni dengan menggunakan platform digital dengan konsep crowdfunding atau patungan dan memulainya sendirian. Kini Kitabisa telah memiliki 14 tim.
Terkait dengan solusi yang diberikan Alfatih tersebut GNFI berkesempatan untuk berbincang singkat di sela-sela acara Ignition Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Batch 2 yang diselerenggarakan di Balai Sidang UI hari Minggu 28 Agustus yang lalu.

Berikut hasil wawancara GNFI dengan, Alfatih (hasil wawancara telah melalui proses sunting).
Melihat apa yang dilakukan oleh Alfatih tentu merupakan sesuatu yang istimewa sebab berawal dari ide sederhana untuk mengubah kebiasaan berdonasi lewat kotak-kotak amal menjadi lewat platform digital. Kini banyak sekali masalah sosial yang bisa di danai dan diselesaikan dengan cara yang lebih akuntabel dan terpercaya.
Lalu, apa masalah yang bisa Kawan temukan? Mungkin Kawan GNFI bisa menyelesaikannya secara digital seperti apa yang dilakukan oleh Alfatih. Untuk memulainya mungkin Kawan bisa bergabung dengan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital untuk mampu membangun startup yang solutif.
Sumber : GNFI
Sumber Gambar Sampul : youtube.com/kitabisa.com