Begini Imajinasi Mobil Masa Depan Rancangan Anak Indonesia

Begini Imajinasi Mobil Masa Depan Rancangan Anak Indonesia
info gambar utama

Kreativitas dan imajinasi anak-anak memang tidak boleh dipandang sebelah mata karena siapa tahu apa yang mereka imajinasikan bisa jadi barang yang nyata. Lebih membanggakan lagi, satu anak bangsa kita menorehkan prestasi yang luar biasa dari hasil imajinasinya dalam ajang World Contest Toyota Dream Car Art Contest (TDCAC) 2016.

Adalah Dzaky Averil Sholahuddin, bocah yang baru berusia 6 tahun asal Boyolali, Jawa Tengah ini berhasil menyabet Silver Award dalam kompetisi desain mobil yang diselenggarakan Toyota tersebut yang mengusung tema Mobil Impian Masa Depan. Pada kompetisi untuk kategori usia di bawah 8 tahun ini, Dzaky berhasil terpilih dari 850 ribu peserta dari 81 negara.

Mobil seperti apa yang dibuat Dzaky sehingga menjadi salah satu desain terpilih?

Siapa sangka, mobil yang dibuat Dzaky sebenarnya berawal dari ide sederhana, yakni jamur. Dari imajinasinya terhadap jamur, Dzaky berhasil membuat model mobil masa depan berbentuk Mobil Jamur Penyelamat.

Dzaky menunjukkan karya imajinasinya 'Mobil Jamur Penyelamat' (kompas.com)
info gambar

Mobil yang dibuat Dzaky berbentuk jamur sebagai mobil penyelamat kebakaran hutan, di mana mobil ini dapat menyelamatkan korban, memadamkan api, dan mengubah udara penuh asap menjadi udara bersih.

Atas prestasinya ini, Dzaky mendapatkan apresiasi dari Toyota berupa uang tunai dan melakukan kunjungan ke Jepang.

Tidak hanya Dzaky, Indonesia juga punya perwakilan untuk kategori usia 12-15 tahun, yakni Putti Kurna Serfiyani (15 tahun) asal Jember, Jawa Timur. Putti berhasil masuk sebagai finalis TDCAC 2016 dengan membuat desain Mobil Pembasmi Kanker, yakni mobil berukuran mikro yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran peredaran darah dan membunuh sel kanker.


Sumber : money.id
Sumber Gambar :toyota.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini