Pelabuhan Internasional Kijing, Pintu Perdagangan Baru di Wilayah Timur

Pelabuhan Internasional Kijing, Pintu Perdagangan Baru di Wilayah Timur
info gambar utama

Pada akhir tahun 2016, rencana pembangunan pelabuhan terbesar di Indonesia segera dibangun di daerah Kijing, Kalimantan Barat. Proyek ini bertujuan untuk memberikan alternatif pelabuhan di Indonesia selain pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.

Menariknya, pembangunan maha proyek ini tidak akan melibatkan APBN, tetapi menggunakan dana langsung dari Pelindo. Pemerintah provinsi hanya memfasilitasi kebutuhan pembebasan lahan untuk keperluan pelabuhan. Proyek ini sekaligus untuk menambah satu pelabuhan lagi di Kalimantan selain Pelabuhan Dwikora di Pontianak.

Pelabuhan Kijing, Kalimantan. Sumber:img.bisnis.com
info gambar

Hal itu juga disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menurut Budi, daerah Kijing secara geografis sangat penting bagi sentra distribusi logistik berikat di Kalimantan. Ini dikarenakan pelabuhan Pontianak sudah sulit untuk dikembangkan lagi karena kuatnya sedimentasi di sepanjang alur sungai Kapuas.

Kalimantan termasuk pulau terluas di Indonesia. Namun karena keterbatasan distribusi yang harus melewati Jakarta terlebih dahulu membuat kebutuhan logistik dari luar terlalu lama sampai di wilayah Kalimantan. Itulah yang membuat pihak pemerintah dan Pelindo segera merealisasikan Kijing sebagai Pelabuhan Internasional.

PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) menyatakan untuk pelabuhan internasional ini akan menghabiskan tanah seluas 5000 hektare. Menurut Bupati Mempawah Ria Norsan, kawasan ekonomi khusus akan dibangun di lahan ini. Di kawasan ini juga lah industri terpadu seperti tangki timbun bahan bakar minyak, CPO, dan lainnya akan berdiri untuk mempercepat proses distribusi.

Selain rancangan pembangunan pelabuhan internasional, pemerintah juga mengadakan program tol laut di pintu Kalimantan. Dengan adanya tol laut, diharapkan alur perdagangan Indonesia dapat merata di semua daerah. Mengingat selama ini, mayoritas perdagangan impor ekspor hanya menggunakan pintu barat Indonesia seperti Jawa dan Sumatra.

Rancanagan Pembangunan Trayek Tol Laut. Sumber:pontianakpos.com
info gambar

Dengan penambahan jalur perdagangan di wilayah timur, diharapkan harga produk di wilayah timur menjadi lebih murah. Menurut Kepala Staf Presiden Teten Masduki, tol laut bisa menjadi urat nadi yang menyuplai darah perekonomian bagi wilayah terluar dan terdepan yang selama ini belum terlayani dengan baik.

Diperkirakan proyek pelabuhan internasional Kijing akan menghabiskan dana 10-12 triliun rupiah. Pelabuhan internasional ini diperkirakan akan mencapai target dalam kurun waktu 2-3 tahun kedepan. Dalam beberapa tahun kedepan, kapal dari Eropa akan singgah di Kijing untuk mempermudah distribusi ekspor dan impor.



Sumber :

detik

pontianakpost
Sumber Gambar : inaport4.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini