Ketika Virtual Reality Buatan Telkom Indonesia jadi Primadona

Ketika Virtual Reality Buatan Telkom Indonesia jadi Primadona
info gambar utama

Communic Indonesia adalah pameran yang digelar dengan tujuan memperkenalkan inovasi dan teknologi dunia digital kepada masyarakat Indonesia. Pada event yang telah diselenggarakan tanggal 31 Agustus – 3 September 2016 lalu, demo yang disiapkan oleh PT PINS Indonesia berhasil memukau sebagian besar pengunjung. Demo yang dihadirkan adalah tentang teknologi virtual reality (VR).

PT PINS Indonesia merupakan anak usaha Telkom yang berfokus pada manage device dan Internet of Things (IoT). Pada event Communic Indonesia 2016 ini, Telkom menampilkan berbagai macam layanan yang disiapkan oleh anak usahanya. Yaitu layanan smart living yang merupakan pengembangan dari infrastruktur Fiber To The Home (FTTH) Gigabyte-Passive Optical Network (GPON) untuk hotel dan apartemen, dan tentunya teknologi VR.

Booth Telkom Indonesia di Communic Indonesia 2016. foto: detik.com
info gambar

Teknologi virtual reality memang tidak hanya ramai diperbincangkan di luar negeri. Di dalam negeri, berbagai developer lokal telah mulai melirik teknologi ini sebagai arena baru dalam mengembangkan sebuah aplikasi. Di Communic Indonesia 2016, booth Telkom Indonesia membuka kesempatan bagi pengunjung pameran untuk sepenuhnya masuk ke dalam lingkungan virtual reality yang sinematik. Pengguna bisa duduk di kursi, berdiri, bergerak dalam area 360 derajat video 3D, sambil menikmati konten yang menakjubkan di mana imajinasi menjadi nyata.

Menurut CEO PT PINS Indonesia Prasabri Pesti, ketersediaan perangkat VR akan mendorong aktivitas industri kreatif konten VR. Virtual Reality merupakan teknologi yang melampaui harapan manusia tentang bagaimana suatu konten dapat digunakan oleh industri pariwisata, properti, kesehatan, edukasi, games, dan hiburan. Virtual reality tentunya akan memberikan pengalaman menarik dan berkesan kepada pengguna.

teknologi VR untuk hal edukasi
info gambar

VR di perangkat mobile dinilai memiliki cukup banyak potensi. Penggunaan VR di Indonesia akan tumbuh pesat karena selain untuk hiburan, seperti menonton film dan bermain game dengan tampilan yang terasa lebih nyata, VR juga bisa dimanfaatkan untuk hal edukasi, terutama untuk anak-anak.



Sumber : detik.com
Sumber Gambar : ultravr.org

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini