Garuda Indonesia Kantongi Standar Keselamatan FAA Kategori 1

Garuda Indonesia Kantongi Standar Keselamatan FAA Kategori 1
info gambar utama

Sebelumnya, saat menyandang Kategori 2 standar FAA, masihlah menjadi angan dan rencana bagi PT. Garuda Indonesia untuk membidik pasar Los Angels dan New York sebagai destinasi rute penerbangan ke Amerika Serikat. Dan Bandara Internasional Narita, Tokyo, adalah poros nya.

Benny S Butarbutar, sebagai Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia menuturkan, kepercayaan pasar harus diperoleh terlebih dulu. New York adalah pusat bisnis dunia yang digelari Big Apple. Sedangkan Los Angels dikarenakan memiliki pasar tersendiri. Demikian alasan mengapa kedua nya dijadikan sebagai destinasi rute penerbangan.

Menyusul hasil positif audit standar keamanan dan keselamatan penerbangan dari Federal Aviation Administration (FAA), pada Agustus 2016 meninjau Terminal 3 Bandara Sokearno-Hatta, membawa dampak baik bagi maskapai penerbangan Indonesia kedepannya. Pasalnya, status Indonesia kini berhasil memperoleh kategori 1, sejajar dengan Singapura, Filipina, Brunei Darussalam serta Malaysia untuk negara-negara ASEAN, sehingga dapat melakukan penerbangan ke negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Seperti keterangan tertulis yang dilakukan Benny S Butarbutar di Jakarta, Sabtu (10/9).

Baca juga: Keselamatan Penerbangan Indonesia Diakui Amerika Serikat

PT Garuda Indonesia sebagai andalan maskapai penerbangan nasional, kini kembali mencanangkan penerbangan kembali ke Amerika Serikat yang nantinya akan dilaksanakan di tahun 2017. Pada rute penerbangan ini, transit akan dilakukan di Bandara Internasional Narita, Jepang.

Garuda Indonesia, sebagai pemain global dalam industri penerbangan, mulai berbenah diri dalam mewujudkan rencana strategisnya. Seperti meneliti potensi pasar, rute, jenis armada, perizinan transit, dll. "Semua persiapan yang kami lakukan ini mengacu pada semua prosedur maupun regulasi yang ada. Kami mengupayakan semaksimal mungkin perwujudan rencana penerbangan ke Amerika Serikat ini dapat lebih cepat, dan berharap segala proses ini berjalan lancar tanpa hambatan," katanya.

Angka penumpang penerbangan Indonesia-Amerika terbilang cukup tinggi, yaitu mencapai 400.000 pengguna. Di sisi lain, Jepang masih membuka fifth freedom traffic rights bagi maskapai penerbangan Indonesia. Hal ini memungkinkan Garuda Indonesia menambah muatan penumpang sebelum terbang menuju Amerika.

Sumber : https://www.antaranews.com
Sumber Gambar Sampul : pbs.twimg.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini