Belajar bahasa meruPakan kebutuhan yang tidak lagi bisa diabaikan. Sebagai masyarakst abad 21, bahasa asing menjadi sesuatu yang pokok untuk dipelajari. Namun belajar bahasa asing di Indonesia dianggap masih sulit dan memiliki keterbatasan dalam menjangkau masyarakat. Keterbatasan tersebut kemudian disadari oleh pemuda bernama Tyovan Ari Widagdo yang kemudian menciptakan aplikasi belajar bahasa bernama Bahaso.
Bahaso merupakan aplikasi yang memandu penggunanya untuk mempelajari bahasa asing yang diinginkan. Aplikasi yang mulai diluncurkan pada tahun 2015 ini pada mulanya hanya berbasis situs dan terus berkembang hingga merambah perangkat ponsel pintar seperti Android dan iOS. Sampai saat ini Bahaso menyediakan platform belajar Bahasa Inggris yang diklaim mampu menjadi alternatif kursus bahasa konvensional. Bahkan konten-kontennya dikembangkan dan didukung oleh universitas terkemuka di Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Awal bulan Agustus yang lalu di momen Ignition Batch 2 Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, GNFI mendapat kesempatan untuk berbincang dengan pendiri Bahaso, Tyovan Widagdo. Seorang anak muda yang penuh percaya diri dan dijuluki sebagai Asian Prodigy dalam bidang IT dari Wonosobo. Kami berbincang cukup lama membicarakan tentang aplikasi yang dibuatnya itu dan mengapa Indonesia perlu aplikasi-aplikasi serupa.
Berikut adalah hasil wawancara GNFI dengan Tyovan (hasil wawancara telah melalui proses sunting).
Indonesia membutuhkan banyak sekali aplikasi-aplikasi dan metode-metode belajar baru untuk menghadapi dunia digital yang sudah di depan mata. Bahaso merupakan salah satu contoh inisiatif anak bangsa yang mampu dibangun dan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas bahasa asing bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Lalu, bagaimana dengan kawan GNFI? Apa idemu untuk menyelesaikan permasalahan di Indonesia? Mungkin kawan bisa menyelesaikannya lewat teknologi digital dan bisa dibangun bersama Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
Sumber : GNFI
Sumber Gambar Sampul : bahaso.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News