Puluhan Pemuda Indonesia Berkumpul di CFD Thamrin Sosialisasikan SDGs 2030

Puluhan Pemuda Indonesia Berkumpul di CFD Thamrin Sosialisasikan SDGs 2030
info gambar utama

Pagi ini, puluhan anak-anak muda indonesia menunjukkan dukungannya pada perubahan dunia yang lebih baik. Mereka rela berkumpul dan longmarch di sepanjang jalan Thamrin hingga bundaran Hotel Indonesia untuk melakukan sosialisasi 17 poin Sustainable Development Goals (SDGs) dalam rangka aksi Walk For SDGs yang diorganisir oleh AIESEC Indonesia. Aksi tersebut menarik perhatian warga Jakarta yang saat itu juga berada di momen Car Free Day.

Dio Karnadi, selaku media relation coordinator Indonesia mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan kesadaran pada masyarakat tentang pentingnya SDGs.

Keseruan Walk For SDGs (Foto: Bagus DR / GNFI)
info gambar

"Poin-poin yang tercantum dalam 17 aspek SDGs beberapa diantaranya relevan dengan permasalahan yang dihadapi Indonesia. Oleh karena itu AIESEC berusaha untuk mengajak kalangan lain agar turut menyadari pentingnya SDGs. Melalui Walk for SDGs ini kami ingin adanya kampanye yang viral sehingga kami melakukannya secara serentak di 11 kota di Indonesia," ujarnya.

SDGs yang merupakan agenda yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk dunia yang lebih baik pada 2030 mendatang sejauh ini memang masih kurang dipahami masyarakat secara umum utamanya anak-anak muda. Menyadari hal tersebut, AIESES Indonesia merasa perlu untuk melakukan kampanye yang mampu memicu awareness. Sehingga projek-projek yang dilakukan oleh lembaga dan instansi untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat tetap sesuai dengan agenda SDGs.

Aksi para anak-anak muda saat longmarch di CFD Thamrin Jakarta Pusat (Foto: Bagus DR / GNFI)
info gambar

Dina Sonya, President AIESEC Indonesia menjelaskan bahwa agenda SDGs, merupakan bukan sekadar agenda milik PBB tetapi juga merupakan agenda masyarakat dunia. Sehingga masyarakat harus menghindari projek yang tidak relevan dengan permasalahan.

"Dukungan pada SDGs ini bermula dengan adanya partnership AIESEC International dengan UN. Namun bukan itu yang menjadi perhatian, tetapi yang perlu diperhatikan adalah, SDGs bukan hanya agenda milik UN tetapi agenda masyarakat dunia, masyarakat bersama. AIESEC sendiri fokusnya saat ini adalah kami ingin shaping what we do around what the world needs. Jadi jangan sampai projek-projek yang kita bikin tidak berguna atau tidak relevan," jelas perempuan alumnus Universitas Padjajaran itu.

Sonya mengungkapkan bahwa kampanye ini adalah awalan dari program utama AIESEC, Youth Speak yang akan membahas lebih mendalam tentang apa itu SDGs dengan para ahli-ahli di bidangnya. Harapannya, pemerintah dan juga anak-anak muda setidaknya penasaran tentang apa itu SDGs.

Anak-anak muda Indonesia yang mendukung program SDGs berfoto bersama di depan bundaran Hotel Indonesia (Foto: Bagus DR / GNFI)
info gambar

Di acara Walk For SDGs tersebut, tidak kurang dari 100 anak muda berpartisipasi melakukan jalan kaki sambil membawa papan-papan bertuliskan 17 poin yang menjadi agenda utama program SDGs. Tidak hanya itu, para peserta juga diajak untuk berinteraksi dengan masyarakat lewat pembagian flyer tentang SDGs. Agar lebih seru AIESEC juga mengadakan sesi kuis yang memberikan hadiah bingkisan untuk para peserta yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar SDGs.

Sumber : GNFI
Sumber Gambar Sampul :Bagus DR / GNFI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini