‘Surat dari Praha’ Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2017

‘Surat dari Praha’ Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2017
info gambar utama

Film Surat dari Praha dipastikan akan mewakili Indonesia ke ajang Piala Oscar 2017. Film garapan sutradara Angga Sasongko ini akan bersaing dengan film-film Negara lain di kategori Film Berbahasa Asing Terbaik dalam gelaran Academy Awards ke-89 pada 26 Februari 2017 mendatang. Sebelumnya, film Surat dari Praha telah mendapat Usmar Ismail Award. Film ini juga ditayangkan perdana di Jepang.

Surat dari Praha. foto: 21cineplex.com
info gambar

Surat dari Praha bercerita tentang kehidupan seorang eksil yang lama tak bisa pulang ke Tanah Air karena status kewarganegaraannya dicabut saat peristiwa '65. Majunya film ini ke Oscar adalah berkat pilihan Komite Seleksi Film. Komite ini beranggotakan 13 profesional perfilman, yaitu Reza Rahadian (aktor), Benni Setiawan (Penulis skenario/ sutradara), Arnold J Limansnax (produser), HM Firman Bintang (produser), Musfar Yasin (penulis skenario), Manoj Punjabi (produser), Roy Lolang (Director of Photography), Sheila Timothy (produser), Thoersi Ageswara (Music Director/Scorer), Yudi Datau (Director of Photography) dan Zairin Zain (produser).

press conference bersama komite seleksi film. foto: jawapos.com
info gambar

Dikutip dari cnn Indonesia, salah satu anggota Komite Seleksi Film, Sheila Timothy menjelaskan, Surat dari Praha ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia karena memenuhi persyaratan Oscar. “Kami pertama lihat history kategori itu di Oscar, menemukan isu kemanusiaan yang paling disukai, bukan hanya sisi lokal tapi juga sisi internasionalnya. Film juga harus tayang minimal tujuh hari berturut-turut di kampung halamannya. ini juga mewakili Indonesia secara kecil, dan cukup tepat mewakili ke ajang Oscar,” kata Sheila.

Academy Awards bukan hanya ajang penghargaan tertinggi bagi insan perfilman Hollywood. Ajang ini juga membuka kesempatan bagi film-film dari luar Amerika melalui kategori Film Berbahasa Asing. Indonesia sendiri mulai berpartisipasi di Oscar karena Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) diajak bekerjasama oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), penyelenggara Oscar pada 1987 silam. Dalam sejarahnya, film yang pernah dikirimkan adalah Cau Bau Kan, Alangkah Lucunya Negeri Ini, Nagabonar, dan terakhir pada Oscar 2015 adalah, Soekarno: Indonesia Merdeka.



Sumber : cnnindonesia.com
Sumber Gambar : blogspot.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini