Tiga Kapal Patroli Buatan Dalam Negeri Perkuat Armada TNI AL

Tiga Kapal Patroli Buatan Dalam Negeri Perkuat Armada TNI AL
info gambar utama

Indonesia sebagai negara dengan wilayah laut yang luas membutuhkan banyak sekali alutista yang mampu menjelajah lautan. Bila dahulu kapal patroli yang digunakan oleh TNI Angkatan Laut (AL) di dominasi produksi luar negeri, tampaknya tren tersebut mulai berubah. Terbukti dalam waktu dekat ini akan ada tiga Kapal Patroli Cepat 40 M yang akan bergabung dengan satuan TNI AL untuk memperkuat pengawasan peraian Nusantara.

Sebagaimana diberitakan TribunNews, tiga kapal patroli tersebut diluncurkan di Batam di galangan milik PT Palindo Marine, Jumat (23/9/2016) yang lalu. Acara peluncuran yang disaksikan oleh Asisten Logistik TNI AL, Kasal Laksda TNI Mulyadi, S. Pi. M.A.P. tersebut mempertontonkan unit-unit kapal karya anak bangsa.

Dalam sambutannya, Mulyadi menyampaikan bahwa perkembangan perusahaan galangan kapal di dalam negeri cukup meningkat, sehingga persainganpun semakin ketat.

Sebagai informasi, Kapal Patroli Cepat 40 M memiliki panjang keseluruhan 45,5 m, lebar 7,9 m, kecepatan maksimal 24 knot, kapasitas bahan bakar 70.000 liter dan endurance selama 6 hari. Ketiga kapal ini mampu melaksanakan peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti udara, operasi patroli laut, dan operasi Search And Rescue (SAR).

KRI Tatihu-853, KRI Layaran-854 dan KRI Madidihan-855 (Foto: lancercell.com)
info gambar

Kapal-kapal yang dipersenjatai meriam kaliber 20 mm dan kaliber 12,7 mm tersebut nantinya akan menjadi bagian dari TNI AL dengan nama KRI Tatihu-853, KRI Layaran-854, dan KRI Madidihang-855. Ketiganya akan memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) Armada RI Kawasan Timur.

Nama Tatihu, Layaran dan Madidihang diambil dari nama-nama ikan yang ada di Indonesia. Ikan-ikan itu dikenal sebagai perenang cepat dan gesit di laut. Sehingga dengan memberi nama KRI berdasarkan ikan-ikan tersebut diharapkan membuat KRI baru asli Indonesia mampu bermanuver dengan cepat dan gesit dalam mengemban tugas menjaga kedaulatan negara.

KRI Tatihu-853, KRI Layaran-854 dan KRI-Madidihang 855 yang merupakan kapal hasil produksi dalam negeri telah membuktikan bahwa industri pertahanan memiliki kemampuan untuk mendukung program pemerintah, sekaligus membangun kemandirian nasional bidang teknologi pengembangan alutsista TNI.

Sumber : TribunNews
Sumber Gambar Sampul : lancercell.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini