Evolusi Kereta Api di Indonesia, Angan Sebuah Penjelajahan

Evolusi Kereta Api di Indonesia, Angan Sebuah Penjelajahan
info gambar utama

Naik kereta api ... tut ... tut ... tut

Siapa hendak turut

Ke Bandung ... Surabaya

Bolehlah naik dengan percuma

Ayo temanku lekas naik

Keretaku tak berhenti lama

Sebuah lirik ini pasti terngiang di masa kecil sebagian anak-anak Indonesia. Saya sendiri masih mengingatnya dengan jelas bertahun-tahun kemudian. Lirik ini memang sedikit banyak memberi kesan pada kita anak-anak bangsa Indonesia yang memang sangat dekat dengan moda transportasi Kereta Api.

Wajah kereta api Indonesia memang telah jauh berubah dibandingkan dahulu. Dahulu kereta api selalu mendapat cap negatif dan menjadi moda yang sangat melelahkan. Namun tetap saja kereta selalu menjadi moda favorit masyarakat sebab tarifnya yang murah. Bahkan dalam lagu secara jelas kita diperbolehkan untuk naik dengan percuma alias gratis tentu saja itu membuat jumlah penumpang tidak terkendali.

Saya ingat betul saat saya masih kuliah di Surabaya, saya merasakan bagaimana mengerikannya menjadi penumpang kereta Surabaya - Malang dengan gerbong yang melebihi kapasitas. Syukurlah kengerian itu tinggal kenangan.

Kereta api di Indonesia yang masih tetap dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia memang telah berubah total. Mulai dari tiket yang harus melalui pemesanan dan sesuai identitas penumpang. Tidak adanya pedagang asongan di atas kereta, hingga aspek keamanan yang terus diperhatikan sehingga membuat kereta kembali menjadi moda transportasi yang membanggakan. Pembenahan di sana-sini membuat perusahaan plat merah tersebut akhirnya bisa berkontribusi keuntungan terhadap APBN negara.

Belum cukup, saya bahkan sempat dibuat terheran-heran ketika menaiki kereta ekonomi jarak jauh Surabaya - Jakarta yang sampai stasiun terakhir di Pasar Senen dengan waktu presisi. Tepat sesuai jadwal di Tiket. Sesuatu yang mungkin jarang ditemui di Indonesia sebab adanya kultur jam karet.

Interior gerbong eksekutif
info gambar

Tidak hanya itu, beberapa waktu lalu netizen Indonesia dibuat heboh dengan adanya gerbong kereta eksekutif yang sangat berbeda dan tampak modern dibandingkan gerbong kereta eksekutif umumnya. Gerbong tersebut ternyata dibuat sepenuhnya di Indonesia.

Baca juga: Foto Interior Kereta Api Baru PT KAI 2016, Keren!

Perubahan yang banyak terjadi pada kereta api di Indonesia tentu membuat masyarakat kembali banyak bergantung pada moda ini. Sejauh pengamatan saya, para orang tua semakin merasa nyaman ketika membawa anak-anaknya melakukan perjalanan jauh menggunakan kereta. Anak-anak itu terlihat senang ketika bisa melihat hamparan sawah luas yang hanya bisa ditonton di atas derap roda baja gerbong kereta.

Saya pun merasakan hal yang sama. Hanya dengan naik kereta saya bisa melihat betapa indahnya pedesaan-pedesaan di tanah air ini. Sawah menghampar luas, sungai mengalir deras dengan gunung menjadi latarnya.

Meski banyak perubahan, sensasi khas dari sebuah perjalanan naik kereta tidaklah pernah berubah. Beberapa orang mengungkapkan pada saya bahwa naik kereta itu banyak inspirasinya. Tidak jarang kita akan bertemu dengan penumpang lain yang bisa membuat kita berdiskusi maupun bertukar pengalaman. Itu yang rasanya sangat jarang ditemui di moda transportasi lain.

Saya juga sempat berbincang dengan seorang penumpang yang telah merasakan asam garam kereta api di Indonesia selama hampir dua dekade. Dia adalah seorang pekerja swasta yang rela melakukan perjalanan Jakarta - Yogyakarta setiap minggunya. Menurutnya, kereta api saat ini jauh lebih nyaman dari pada masa-masa dahulu.

71 tahun perjalanan kereta api nasional kita telah banyak melihat prestasi-prestasi dunia kereta api di Indonesia. Tidak hanya PT Kereta Api Indonesia tetapi juga PT INKA sebagai perusahaan manufaktur kereta api. Beberapa produk INKA dari Madiun telah digunakan oleh jutaan masyarakat Indonesia. Sebagian lain bahkan telah diekspor dan digunakan masyarakat dunia. Ini adalah bukti bahwa kereta api Indonesia dapat diunggulkan.

Baca juga: Hebat! Kereta Api Buatan Indonesia ini Meluncur di Bangladesh

Bila selama ini rel kereta hanya ada di Sumatera dan Jawa karena memang warisan penjajah Belanda. Kini pemerintah Indonesia pun mulai menyadari bahwa kereta api bisa menjadi solusi transportasi di pulau-pulau besar lainnya.

Di Sulawesi, ditargetkan akan ada 1.772 km jalur kereta api baru. Kalimantan dengan Trans Kalimantannya akan terbangun 2.428 km jalur rel. Papua pun tidak ketinggalan, setidaknya akan ada 390 km jalur baru yang akan menerobos liarnya hutan Tanah Mutiara Hitam. Total, Indonesia ditargetkan akan memiliki jalur baja sepanjang 12.100 km di seluruh Nusantara pada tahun 2030.

Kereta api Indonesia menyusuri alam nusantara (Foto: moneter.co.id)
info gambar

Saya tidak akan bisa membayangkan bagaimana keindahan alam Indonesia akan semakin terlihat ketika ulat-ulat besi melintas batas di negeri ini. Dan bayangkan bila seluruh jalur tersebut menjadi sebuah jalur penjelajahan.

Kini naik kereta api tidak lagi dengan percuma, tapi rasanya itu sebanding bila membayangkan keindahan apa yang akan terkuak ketika target pemerintah tercapai. Saat itulah saya akan dengan semakin bangga berucap "ayo temanku lekas naik, keretaku tak berhenti lama." Tidak hanya ke Bandung atau ke Surabaya, tapi ke seluruh penjuru Nusantara.

Sumber Gambar Sampul: kereta-api.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini