Perwakilan paduan suara dari Indonesia kembali membuktikan bahwa seni paduan suara dengan membawakan lagu-lagu khas Indonesia akan bisa memukau dunia. Hal tersebut terjadi di depan para juri Rimini International Choral Competition 2016 di Italia dan wakil Indonesia berhasil meraih dua medali perak sebagai ganjaran karena berhasil menempati posisi Runner-up untuk dua kategori, Sacred Music dan Folk Choirs. Adalah Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Gadjah Mada yang berhasil meraih prestasi membanggakan tersebut.
Berdasarkan rilis yang diterima GNFI, PSM UGM yang merupakan satu dari dua wakil Asia bersama Jepang, bertolak dari Indonesia sejak 17 September 2016 yang lalu dari Yogjakarta dan tiba di ibu kota Negeri Pizza, Roma pada 20 September kemudian menuju kota bernama Rimini yang terletak di utara. Dua hari kemudian para delegasi Indonesia harus tampil dalam kategori Sacred Music. Mereka menampilkan O Magnum Misterium, Gloria Patri, O Nata Lux, dan Ubi Caritas.
Sehari berselang, PSM UGM yang dikonduktori oleh Agustinus Bambang Jusana tampil dengan membawakan lagu-lagu daerah khas Indonesia seperti Ugo-Ugo (Banyuwangi, Jawa Timur), Tak Tongtong (Padang, Sumatera Barat), Benggong (Nusa Tenggara Timur) dan satu lagu lain Let Me Fly. Tidak hanya bernyanyi, pada sesi ini para paduan suara UGM tampil menarik dengan mengenakan pakaian adat khas Indonesia lengkap dengan aksesorinya.
Dalam dua kategori tersebut PSM UGM ternyata dinobatkan sebagai Gold Diploma Level 1 untuk kategori Sacred Music dengan skor 87,85 mengalahkan wakil dari Italia, Slovakia dan Polandia namun kalah dari wakil Slovenia sehingga berhak membawa pulang medali perak. Sedangkan untuk kategori Folk Choirs, anak-anak bangsa meraih Gold Diploma Level 2 setelah meraih skor tinggi 90,69 dan mengalahkan delapan wakil lainnya termasuk wakil dari Jepang. Namun skor tersebut belum cukup untuk mengungguli wakil Slovenia sehingga kembali PSM UGM harus puas membawa pulang medali perak.
Meski dalam dua kategori PSM UGM mendapat runner-up, mereka tetap bisa berbangga karena mendapat kehormatan untuk tampil dalam babak Grand Prix yang hanya diikuti oleh peringkat satu dan dua di tiap kategori. Rimini International Choral Competition sendiri pada tahun ini membuka 5 kategori sehingga terdapat 7 wakil yang tampil di babak utama dengan PSM UGM sebagai satu-satunya wakil yang tampil dari luar Eropa.
Babak Grand Prix diadakan di Teatro Novelli pada hari Minggu, 25 September 2016 malam hari waktu Italia. PSM UGM membawakan tiga buah lagu, yaitu Io Mi Son Giovinetta (Claudio Monteverdi), Ergebung (Hugo Wolf) dan Contre Qui Rose (Morten Lauridsen).
Tidak hanya mengikuti perlombaan, PSM UGM juga sempat melakukan misi kebudayaan dengan mengadakan Konser Kebudayaan pada tanggal 27 September 2016 di Museo Di Roma Palazzo Braschi. Pada konser ini, PSM UGM menyanyikan beberapa lagu daerah Indonesia, diantaranya adalah Sik-Sik Si Batu Manikam, Benggong, Gundul-Gundul Pacul dan disambut antusias.
Pulang membawa dua medali perak, PSM UGM akan disambut di tanah air melalui Terminal 2 dan akan berpindah ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta untuk tampil menyanyikan beberapa lagu secara langsung besok.
Sumber : -
Sumber Gambar Sampul : facebook.com/riminichoral
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News