Ini Dia Pesaing YouTube Buatan Anak Bangsa untuk Warga Desa

Ini Dia Pesaing YouTube Buatan Anak Bangsa untuk Warga Desa
info gambar utama

YouTube menjadi platform video online yang paling diminati oleh seluruh pengguna internet di seluruh dunia. Namun, produk yang dibawahi oleh Google ini pada prosesnya ternyata menghabiskan cukup banyak bandwith. Hal ini pun terkadang membuat pengguna internet di Negara berkembang jadi terbatas untuk bisa mengaksesnya, terutama di daerah pedesaan.

Mengatasi hal itu, anak negeri kita telah menciptakan platform video online serupa YouTube yang disesuaikan dengan kapasitas bandwith khususnya di pedesaan, yakni TVisiKita. Aplikasi ini dijanjikan menjadi platform video online yang sangat cocok untuk warga desa.

Diluncurkan di Papua pada gelaran festival desa tenologi dan informasi, platform ini didesain sangat ramah dengan kapasitas bandwith di pedesaan. "Platformnya dirancang dan dibangun untuk negara berkembang, yang bandwidth-nya rendah. Cukup koneksi 70 kbps sudah bisa dipakai untuk streaming video," kata Henry Jusuf, pendiri perusahaan iBolz yang menyediakan teknologi TVisiKita.

Aplikasi ini dibangun khusus untuk smartphone sehingga biaya konsumsinya juga bisa lebih murah. Pada intinya adalah, TVisiKita adalah semacam televisi online. Setiap orang khususnya warga desa, selain bisa menyaksikan tayangan konten yang sudah tersedia, bisa membuat semacam saluran televisi sendiri dan juga merancang monetisasi sendiri.

Tampilan TVisiKita (source: play.google.com)
info gambar

Tidak hanya menonton video, pengguna juga bisa mencari pendapatan sendiri dengan membuat konten pada aplikasi TVisiKita tersebut. Henry mengungkapkan semangatnya untuk mencanangkan televise internet masuk desa. "Kalau dulu ada program televisi masuk desa sekarang bagaimana televisi internet masuk desa," katanya.

Selain itu tersedia juga fitur chatting. Untuk kontennya sendiri, dipastikan ada penyaringan untuk mencegah tayangan tidak pantas atau tidak legal.

Henry mengklaim TVisiKita didukung dengan infrastruktur yang kuat. Bisa dipakai 20 sampai 30 juta pengguna setiap hari. Ia pun berharap pemerintah dan pihak operator makin intensif menyediakan jaringan internet berkualitas di desa untuk mendukung teknologi semacam TVisiKita.

Ide untuk membuat TVisiKita sendiri menurut Henry datang dari Budiman Sudjatmiko, anggota DPR dan ketua panitia Destika 2016. Bermula dari keinginan untuk memberdayakan warga desa dengan teknologi video online. Misalnya untuk memperkenalkan produk atau potensi wisata di pedesaan.


Sumber : detik.com
Sumber Gambar : marketingland.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini