Ada Dewi Sinta di Tokyo Dome Oktober Nanti

Ada Dewi Sinta di Tokyo Dome Oktober Nanti
info gambar utama

Dewi Sinta menjadi salah satu tokoh pewayangan yang terkenal dengan paras cantik nan anggunnya. Titisan bidadari yang merupakan pasangan dari Ramayana ini pada Oktober nanti akan terbang dan tampil di ajang beauty pageant terbesar ke tiga di dunia Miss International, di Tokyo Dome, Tokyo, Jepang.

Siapakah yang akan menjelmakan ‘Dewi Sinta’ di ajang Miss International nanti?

Adalah runner up 1 Puteri Indonesia 2016 Felicia yang siap mewakili Indonesia pada perhelatan akbar tersebut. Felicia kaan mengenakan national costume bertema Dewi Sinta yang dirancang oleh Dynand Fariz, penggagas Jember Fashion Carnival.

"Saya sudah mempersiapkan semuanya, karena saya ingin memberikan yang terbaik bagi Indonesia," kata Felicia.

CNNIndonesia menuliskan, national costume Dewi Sinta yang dibuat oleh Dynand diciptakan hanya dalam waktu sebulan. Nuansa yang disentuhkan pada busana ini adalah nuansa Bali dengan desain yang lebih minimalis.

Runner Up 1 Puteri Indonesia 2016, Felicia, dalam balutan busana Dewi Sinta yang akan ditampilkan pada ajang Miss International 2016 di Tokyo (source: cnnindonesia.com)
info gambar

Karakter Dewi Sinta yang karismarik dan anggun bagi Dynand sangat cocok dikenakan oleh Felicia. Menurutnya, karakter Felicia mampu melebur ke dalam citra kostum Dewi Sinta ciptaannya itu.

"Saya menilai kostum ini sangat Indonesia dan menampilkan keanggunan juga kecantikan yang khas. Memang tidak dapat diprediksi penilaian juri akan national costume, namun kami cuma bisa menampilkan yang terbaik," kata Dynand.

Tak hanya akan tampil sebagai Dewi Sinta, Felicia nanti pada perhelatan Miss International yang dilaksanakan pada 27 Oktober mendatang juga akan mengenakan evening gown yang terbuat dari tenun Jepara koleksi dari Anaz Khairunnas dan akan menjadi gaun yang dikenakan saat malam puncak Miss International.

Anaz menggunakan motif rang-rang kombinasi putih dan abu-abu untuk meguatkan karakter Felicia yang disebutnya anggun dan lembut. "Salah satu alasan lainnya penggunaan tenun rang-rang ini adalah karena kelenturannya. Tidak banyak tenun yang cukup luwes untuk dijadikan evening gown," kata Anaz.




Sumber :
Sumber Gambar Sampul :

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini