Baru di Indonesia, Citi Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Virtual

Baru di Indonesia, Citi Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Virtual
info gambar utama

Citi Indonesia sebagai institusi keuangan bersekala global meluncurkan kartu kredit berbasis virtual, yaitu Citi Virtual Card Account (VCA), yang diperuntukkan bagi nasabah korporasi di Indonesia. Kartu kredit Virtual, Citi VCA ini merupakan kartu kredit virtual yang pertama kali hadir di Indonesia.

Produk ini telah sukses melayani nasabah korporasi di berbagai negara. Kehadiran Citi menurut CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, VCA akan menjawab kebutuhan dan tantangan di era digital, terkait transaksi pembayaran yang aman dan efisien bagi nasabah korporasi di era digital saat ini.

"Peluncuran Citi VCA semakin mengukuhkan posisi Citi Indonesia sebagai penyedia solusi pembayaran terdepan di segmen business-to-business. Kami sebagai institusi keuangan berskala global, fokus menyediakan inovasi layanan perbankan yang dapat menjawab kebutuhan nasabah korporasi di era digital," ujarnya saat berada di Hotel Fairmont Jakarta pada Rabu 28 September 2016.

Selain Batara, Head of Citi Treasury and Trade Solutions Indonesia Vincent Soegianto mengatakan bahwa, Citi yang berkolaborasi dengan Mastercard memungkinkan nasabah korporasi untuk membuat 16 digital nomor akun unik tanpa kartu fisik.

Serta, memberikan kontrol yang kuat terhadap setiap transaksi dapat diatur sesuai arahan nasabah korporasi. Sehingga, dinilai akan menghindarkan dari penyalahgunaan dan penipuan. Selain itu, VCA juga menyediakan kemampuan untuk meningkatkan data transaksi pada setiap nomor kartu virtual, terutama bila digunakan pada pengaturan yang melibatkan volume besar seperti perjalanan bisnis, business to business.

"Mengandalkan konektivitas berskala global, kartu virtual ini tersedia untuk transaksi pembayaran dalam 30 jenis mata uang. Selain itu, VCA dapat digunakan di 35 juta merchants dan di lebih dari dua juta ATM (anjungan tunai mandiri) di 140 negara. Tim kami pun siap membantu nasabah dengan fasilitas layanan konsumen 24 jam, di mana pun mereka berada, dan di negara mana pun transaksi dilakukan," papar Vincent.

Menurut Komisaris Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono mengatakan bahwa, perkembangan ekonomi berbasis digital menjadi perhatian pemerintah bersama OJK untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih efektif. Metode elektronik, diyakini dapat meningkatkan efisiensi transaksi perbankan.

"Saat ini, OJK berupaya mengoptimalkan penerapan layanan perbankan digital, serta mendukung kebijakan Presiden untuk mendorong digital ekonomi di Indonesia," ungkap Kusumaningtuti.

Sumber : bisnis.news.viva.co.id

Sumber Gambar Sampul : en.wikipedia.org

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini