Ajang OzAsia Festival untuk Promosi Destinasi Indonesia

Ajang OzAsia Festival untuk Promosi Destinasi Indonesia
info gambar utama

Indonesia turut melibatkan diri dalam ajang OzAsia Festival dengan tujuan untuk mempromosikan wisata Indonesia. OzAsia Festival sendiri merupakan festival kebudayaan Asia terbesar di negara bagian South Australia. Acara tersebut diselenggarakan selama 2 minggu mulai 20 September - 2 Oktober 2016 di Elder Park. Kostum Indonesia dinilai sangat mampu meramaikan suasana. Beragam parade karnaval seperti Malang Amore, Jember Fashion Carnaval, Banyuwangi Ethno Carnaval, Solo Batik Carnival, Jogja Java Carnival, dan Semarang Night Carnaval

Di tahun 2016, angka kenaikan inbound dari Aussie naik signifikan. Warga Australia berbondong-bondong memilih Bali sebagai tujuan destinasi nomer satu di Indonesia. Hal ini juga dikarenakan jarak antara Indonesia dengan Australia tak terlampau jauh. Ditambah lagi, sekelompok ilmuwan menyebutkan bahwa tiap tahunnya, Australia bergeser tujuh sentimeter ke arah Indonesia. Pergerakan Australia ini disebabkan oleh lempeng Bumi yang saling bertumbukkan.

Menurut data dari ABS (Australia Bureau of Statistics), pada bulan April dan Mei 2016, Indonesia untuk kali pertama kalinya menjadi jawara destinasi outbound bagi masyarakat Australia. Jumlah orang Australia yang berwisata ke luar negeri paling banyak ke Indonesia. Jumlah wisatawan menembus angka 105.500 wisatawan dalam sebulan.

"Setelah Indonesia menjadi destinasi outbound bagi masyarakat Australia, promosinya justru harus lebih tajam. Kalau dua bulan berturut-turut menjadi destinasi paling favorit, paling banyak dikunjungi warga Australia, berarti mereka semakin memahami Indonesia. Mereka mendapatkan informasi lebih banyak tentang keunikan dan tantangan objek wisata di tanah air," terang Vinsensius Jepadu, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Pasifik Kemenpar, di Elder Park, Adelaide, Australia. “Turis Australia suka dengan tantangan di tepi pantai. Senang dengan ombak dan surfing. Kita punya banyak spot baru, dari Banyuwangi, Mentawai, dan Nias. Yang penasaran, silahkan datang ke sana,” tambah Vinsensius Jemadu.

Selain pesona Bali yang memukau, masih ada 10 destinasi prioritas yang siap berkontribusi. Mulai Danau Toba yang berada di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Pulau Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo Komodo, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara, semuanya ikut dipromosikan di OzAsia. 7 dari 10 destinasi tersebut merupakan destinasi bahari yang banyak membuat warga Australia tergiur.

Tak hanya sibuk dengan promosi destinasi Indonesia, disana juga dilakukan kampanye bebas visa kunjungan. Kematangan Indonesia dalam menyiapkan destinasinya benar-benar telah dicanangkan dengan baik dalam segala sisi. Tak hanya sebatas penginformasian mengenai destinasinya, namun penyebaran informasi mengenai budaya yang ada pun juga diusung.

Bagi warga Australia, Indonesia bukan negara asing lagi. Indonesia bagaikan halaman belakang rumah yang sangat dekat. Hanya dengan waktu beberapa jam saja, mereka dapat mencapai tanah tropis Indonesia. Bali dan Lombok adalah destinasi yang paling banyak mereka kenal. Kini, sudah saatnya daerah-daerah lain di Nusantara juga mampu melebarkan sayapnya di mata turis mancanegara.




Sumber : www.cnnindonesia.com
Sumber Gambar Sampul : surfingindonesia.org

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini