Indonesia Menjadi Tamu Kehormatan Di Perayaan 120 Tahun Kedatangan Orang Jawa

Indonesia Menjadi Tamu Kehormatan Di Perayaan 120 Tahun Kedatangan Orang Jawa
info gambar utama

Etnis Jawa yang berasal dari Indonesia pada masa lalu memang tersebar di beberapa negara, tidak hanya di Pulau Jawa saja. Salah satu negara yang memiliki populasi etnis Jawa cukup besar di luar Indonesia adalah di Kaledonia Baru, sebuah negara pasifik persemakmuran Perancis. Dalam perayaan tahunan kedatangan orang Jawa ke Kaledonia Baru, Indonesia ternyata menjadi tamu kehormatan.

Tahun 2016 merupakan tahun ke-120 sejak pertama kali orang Jawa datang ke Kaledonia Baru. Itulah mengapa negara berpenduduk 270 ribu jiwa tersebut merayakan Foire du Pacifique di Noumea, Kaledonia baru pada 29 September hingga 2 Oktober yang lalu.

Sebagaimana diberitakan oleh ANTARA, Presiden Kabinet Kaledonia Baru, Philippe Germain mengungkapkan bahwa tahun ini adalah tahun yang istimewa, "Bertepatan dengan 120 kedatangan orang Jawa ke Kaledonia Baru."

Pekan raya tersebut dikunjungi lebih dari 25.000 orang dan tidak sedikit turis asing yang datang dari Australia maupun Jepang.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Noumea, memanfaatkan ajang tersebut untuk memromosikan produk-produk Indonesia seperti kerajinan, garmen, perabot, dan aksesoris. Upaya promosi tersebut bekerja sama dengan para pengusaha importir produk Indonesia di Kaledonia Baru.

Selain itu, beberapa pengusaha kuliner juga tampak membuka stan makanan Indonesia. Sementara KJRI Noumea membagikan produk ekspor unggulan Indonesia yakni produk dari PT Indofood berupa mi instan.

Tidak hanya memromosikan potensi perdagangan, KJRI Noumea juga memberikan informasi tentang berbagai objek pariwisata di Indonesia. Pariwisata memang merupakan sektor unggulan Indonesia saat ini. Itu mengapa, dalam kesempatan tersebut KJRI Noumea bekerja sama dengan Hotel Kamandalu di Ubud, Bali serta maskapai penerbangan AirCalin menyediakan hadiah kejutan pada dua pengunjung pekan raya yang beruntung. Hadiah tersebut berupa tiket pesawat dan menginap selama 2 hari di Bali.

Selain itu, KJRI Noumea juga tidak ketinggalan memerkenalkan kekayaan budaya Indonesia. Beberapa budaya khas Indonesia yang ditampilkan antara lain adalah tari tradisional Jaipong dari Jawa Barat, Tari Tor Tor dari Sumatera Utara serta Tari Kipas. Penampilan tersebut ditampilkan oleh para diaspora Indonesia di Kaledonia Baru.

Kebudayaan musik pun ditampilkan dalam even tersebut. Musik gamelan dan angklung dimainkan untuk menghibur para pengunjung.

Ketua Penyelenggara "Foire du Pacifique" 2016 Mathieu Odaimy menilai pekan raya tahun ini sukses dengan peningkatan jumlah peserta dari sekitar 100 stan pada tahun 2015 menjadi 274 stan pada tahun 2016.

Sumber : ANTARA
Sumber Gambar Sampul : kemlu.go.id/noumea

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini