Mengintip Pesona Gunung Merbabu, Primadona dari Jawa Tengah

Mengintip Pesona Gunung Merbabu, Primadona dari Jawa Tengah
info gambar utama

Berdiri kokoh dengan ketinggian 3.145 meter diatas permukaan laut (mdpl), gunung ini menawarkan keindahan yang sulit untuk dilupakan. Sensasi pendakian yang menantang dengan pemandangan yang mengagumkan menjadi oase tersendiri bagi para pendaki, penikmat ketinggian yang akrab dengan udara dingin khas pegunungan. Bertetangga dengan Merapi, gunung ini tidak kalah dalam menawarkan keindahannya yang tiada tara. Tak heran, oleh sebagian pendaki ia dijuluki “Little Rinjani.” Gunung Merbabu, namanya.

Terletak di antara tiga kabupaten, yaitu Semarang, Boyolali dan Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe strato, yaitu tersusun dari batu – batuan hasil letusan yang terjadi berulang – ulang kali. Secara etimologi, Merbabu berasal dari dua suku kata, meru (gunung) dan abu (abu). Nama ini pertama kali dimunculkan pada naskah – naskah Belanda. Sebagai gunung berapi, Merbabu pernah meletus pada tahun 1560 dan 1979. Saat ini, gunung ini sudah tidak aktif lagi.

Merapi, tetangga terdekat Gunung Merbabu (source : Jemmy Effendy)
info gambar

Gunung Merbabu memiliki empat jalur utama yaitu jalur Selo dari Boyolali, jalur Kopeng dari Salatiga, jalur Wekas dari Magelang dan Suwanting dari Magelang. Trek yang ada di setiap jalur ini merupakan kombinasi dari jalan datar, bergelombang hingga menanjak. Diantara keempat jalur pendakian tersebut Selo menjadi favorit para pendaki karena jalurnya yang relatif mudah dan pemandangan yang sangat menarik mata. Pada pagi hingga siang hari, mata anda akan disuguhkan dengan hijaunya padang ilalang dan sabana yang memanjakan mata, sementara di malam hari anda akan melihat gemerlapnya pemandangan kota dari ketinggian.

Sabana dan pemandangan hijau yang memuaskan mata (source : Jemmy Effendy)
info gambar

Terdapat tiga puncak yang ada di gunung ini, yaitu Puncak Triangulasi , Puncak Kentheng Songo dan Puncak Syarief. Di puncak gunung ini seringkali dilakukan upacara atau ritual keagamaan oleh masyarakat sekitar yang masih menganut Kejawen, kepercayaan lokal masyarakat Jawa. Yang paling menarik dari para penganut Kejawen ini adalah ritual sembahyang di puncak gunung selalu diakhiri dengan kegiatan pembersihan gunung. Sampah – sampah yang ada akan diambil, dikumpulkan dan dibawa turun. Hal ini tentunya menjadi pelajaran yang berharga bagi setiap orang yang melakukan pendakian, bahwa menjaga kelestarian alam adalah sebuah kewajiban yang mesti dilakukan oleh setiap orang, termasuk tidak membuang sampah secara sembarangan.

Beberapa gunung yang terlihat dari puncak Merbabu (source : Jemmy Effendy)
info gambar

Sangat populer dikalangan pendaki, Merbabu menawarkan paket pendakian yang cukup lengkap. Medan yang tidak terlalu berat dengan pemandangannya yang sangat memanjakan mata. Betapa tidak, hutan yang lebat dengan berbagai sabana yang menghijau menjadi keindahan tersendiri dari Gunung Merbabu. Ditambah lagi, dari gunung ini anda bisa menikmati gagahnya gunung – gunung lain yaitu Merapi, Sumbing, Sindoro, Slamet dan Gunung Prau. Tertarik melakukan pendakian dengan sensasi yang menakjubkan? Gunung Merbabu menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati keindahan alam Indonesia yang tidak ada bandingnya. Sungguh bersyukur, bahwa Tuhan menganugerahkan negeri ini dengan kekayaan yang begitu sayang untuk dibiarkan begitu saja.




Sumber :
Sumber Gambar Sampul : https://www.facebook.com/jemmy.effendy

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini