Setelah Tampil Di Swiss Film Tentang Widji Tukul Bakal Tayang di Indonesia

Setelah Tampil Di Swiss Film Tentang Widji Tukul Bakal Tayang di Indonesia
info gambar utama

Seorang aktifis dan sastrawan hidup kekal lewat nilai-nilai yang disampaikannya. Mungkin itu yang bisa menggambarkan sesosok Widji Thukul. Tokoh hak asasi manusia era order baru kelahiran Surakarta tersebut kini ditayangkan dalam sebuah film berjudul Istirahatlah Kata-Kata. Film tersebut merupakan film arahan Yosep Anggi Noen yang pertama kali di tampilkan di Swiss dan awal tahun 2017 bakal tampil di Indonesia.

Berdasarkan rilis yang diterim GNFI, film Istirahatlah Kata-Kata menceritakan kisah hidup Widji Thukul yang diperankan oleh aktor Gunawan Maryanto pada masa pelarian di Pontianak tahun 1996 setelah peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996. Dalam film Drama-Biografi ini mengambil situasi cerita sesuai kejadian saat Widji menjadi buronan aparat dan bersembunyi selama delapan bulan di Kalimantan serta harus rela meninggalkan keluarganya di Solo. Widji Thukul digambarkan sebagai sosok yang memiliki pemikiran luar biasa. Hal tersebut tampak dari watak Widji yang sangat berani melakukan protes keras kepada penguasa yang tidak adil dan juga otoriter.

Film yang berjudul Solo, Solitude untuk pasar internasional ini telah tayang perdana di Locarno International Film Festival, Swiss. Selain itu film ini berhasil berkompetisi di Vladivostok Film Festival-Rusia, Hamburg International Film Festival-Jerman. Kemudian film ini juga diikutkan dalam Busan International Film Festival. Setelah melalang buana diberbagai negara dan dinobatkan sebagai film terbaik dalam Apresiasi Film Indonesia (API) 2016, film Istirahatlah kata-kata akan ditayangkan di layar lebar di Tanah Air pada Januari 2017.

"Saat ini kami sedang melalui proses persiapan hingga film ini bisa dinikmati di layar-layar bioskop Indonesia pada Januari 2017 nanti," ujar Produser Istirahatlah Kata-Kata, Yulia Evina Bhara.

Sang sutradara, Yosep Anggi mengungkapkan bahwa berbagai apresiasi datang untuk film ini. Menurutnya apresiasi tersebut memberikan energi positif bagi film yang digarapnya tersebut.

"Film ini kami persiapan untuk tayang di layar-layar sinema Indonesia, terimakasih atas penghargaan yang diberikan oleh Apresiasi Film Indonesia 2016, disaat yang sama Film kami juga di Apresiasi di Busan International Film Festival, Apresiasi dari festival film didalam dan luar negeri adalah energi positif bagi film ini" ucap Yosep Anggi Noen usai pemutaran Istirahatlah Kata-Kata di Busan International Film Festival.

Sumber : GNFI
Sumber Gambar Sampul : Solo, Solitude Youtube.com/filmfesthamburg

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini