BNPP Dapat Dua Kapal Baru, Buatan Asli Indonesia

BNPP Dapat Dua Kapal Baru, Buatan Asli Indonesia
info gambar utama

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) yang sebelumnya adalah Badan SAR Nasional (Basarnas) merupakan salh satu badan yang berperan penting dalam situasi tanggap darurat di seluruh Indonesia. Perannya sangat penting dalam hal menyelamatkan jiwa dan mitigasi bencana. Itu sebabnya BNPP harus memiliki aset-aset armada yang cukup untuk menjalankan setiap operasinya. Armada tersebut bisa berupa kendaraan darat, udara maupun armada laut seperti kapal.

Seperti dibertiakan Batampos, pada Kamis (13/10) BNPP mendapatkan tambahan dua armada kapal baru yang keduanya dikerjakan oleh produsen lokal. PT Palindo Marine Batam yang dipilih oleh BNPP untuk mengerjakan kapal tersebut telah sukses mengerjakan kapal canggih berkualitas dunia.

Kapal yang diberi nama KN SAR Baladewa dan KN SAR Pandudewanata tersebut resmi diluncurkan di galangan PT Palindo Marine Batam di Sagulung, Batam. Peluncuran tersebut dihadiri oleh Kepala BNPP, Marsdya TNI Bambang Soelistyo. Kedua kapal tersebut akan dioperasikan di wilayah operasi Sorong dan Ternate.

Kedua kapal yang memiliki panjang panjang 40 meter, lebar 7,6 meter dan mampu melaju sampai kecepatan mencapai 30 knot tersebut memiliki spesifikasi dan teknologi yang sangat modern. Berkapasitas 23 kru, keduanya memiliki perlengkapan navigasi dan sistem komunikasi terbaru dan modern yang telah dilengkapi dengan proteksi bahaya kebakaran.

Direktur PT Palindo Marine, Charles Wirawan menungkapkan bahwa pihaknya sangat berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan BNPP untuk mengerjakan kedua kapal tersebut. Selama ini memang PT Palino Marine telah beberapa kali menjadi mitra pemerintah dalam pengadaan kapal negara untuk berbagai keperluan.

“Kami selalu mengedepankan mutu dengan sistem kerja yang disiplin dan terwasi. Sehingga kapal-kapal hasil buatan kami selalu memuaskan. Ke depannya kami berharap agar kepercayaan serupa terus berlanjut,” ujar Charles.

Kepala BNPP, Marsdya TNI Bambang Soelistyo, mengungkapkan bahwa pengadaan dua kapal tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan alat utama BNPP agar kinerja SAR saat menanggapi bencana dan ancamannya bisa maksimal.

“Kita tahu bahwa pergerakan dan keberadaan alat tranportasi semakin padat saat ini. Peluang bencana bisa terjadi kapan saja. Untuk mengatasi bencana tersebut sangat perlu perlengkapan penunjang seperti ini,” katanya.

Saat ini BNPP setidaknya memiliki 67 unit kapal yang ditempatkan di masing-masing kantor BNPP di seluruh Indoensia. Namun menurut Bambang, jumlah tersebut belumlah ideal.

“Masih banyak yang dibutuhkan. Idealnya sekitar 100 unit tapi yang ada baru sekitar 67 unit yang ditempatkan di masing-masing daerah," jelasnya.

Bambang juga memberikan apresiasinya kepada PT Palindo Marine yang sudah mengerjakan kapal-kapal tersebut tepat waktu dan tidak melenceng dari spesifikasi yang ditentukan sejak awal.

“Ini hasil karya anak bangsa. Ini luar biasa dan kami apresiasi itu,” tuturnya.

Sumber : Batampos
Sumber Gambar Sampul : Dalil Harahap / Batampos

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini