Bagaimana Rasanya Berinternet di Jaringan 5G ? Segera Hadir di Indonesia.

Bagaimana Rasanya Berinternet di Jaringan 5G ? Segera Hadir di Indonesia.
info gambar utama

Telkomsel semakin dekat dengan jaringan teknologi 5G setelah menunjukkan hasil uji coba kecepatan akses data yang berhasil tembus 1 Gbps. Pencapaian ini direngkuh dengan menggandeng perusahaan telekomunikasi Huawei.

"Ini satu langkah menuju implementasi 5G di Indonesia," ujar Direktur Network Telkomsel Sukardi Silalahi di Jakarta.

Uji coba yang berlangsung di gerai Telkomsel di Pondok Indah itu menunjukkan kecepatan data melampaui 1 Gbps dengan menghubungkan teknologi antena 4x4 multiple-inputmultiple-output (MIMO), modulasi 256 QAM, dan LTE LAA.

Deputy CEO Huawei Indonesia Sun Xiwei dan Direktur Network Telkomsel Sukardi Silalahi berpose setelah melangsungkan uji coba akses data berkecepatan 1 Gbps di Jakarta, Jumat (21/10). (CNN Indonesia/Bintoro Agung)
info gambar



Dibandingkan uji coba LAA yang sudah lebih dulu dilakukan dan 'hanya' menghasilkan kecepatan 300 Mbps, tiga elemen tersebut dianggap menjadi kunci kecepatan akses data Telkomsel.


Diketahui ketiganya adalah elemen yang didukung oleh Huawei sebagai penyedia perangkat jaringan telekomunikasi.

Dengan inovasi tersebut, Deputy CEO Huawei Indonesia Sun Xiwei menganggap pengalaman konsumen dalam mengakses data akan jauh lebih kaya.

"Ini menandai awal lingkungan berkecepatan gigabyte per second (Gbps) di mana konsumen akan menikmati pengalaman mobile broadband yang lebih baik dan cepat," ucap Sun di hadapan juru warta.

Saat ini wacana penggunaan jaringan 5G masih dalam tahap pengembangan. Menurut Telkomsel, penerapan teknologi tersebut masih butuh waktu.

Wakil Presiden Bidang Teknologi and Sistem Telkomsel Ivan Cahya Pernama memperkirakan jaringan 5G baru akan berjalan penuh secara komersial pada 2020 mendatang.

"Jepang dan Korea Selatan akan mengadopsi 5G duluan nantinya. Setelah itu kita mungkin baru bisa secara komersil tahun 2020," tutur Ivan.

Meski demikian, Telkomsel menyatakan kecepatan akses data 1 Gbps yang dipamerkan hari ini belum bisa digunakan masyarakat. Faktor infrastruktur menyebabkan teknologi itu baru bisa dipakai 2 tahun lagi saat Asian Games berlangsung di Indonesia.

Selain itu faktor perangkat telekomunikasi dengan minimal kategori 9 (Cat 9) pun yang ada saat ini juga belum banyak tersedia di dalam negeri.

CNNIndonesia.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini